KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) untuk memprioritaskan rencana pembangunan ke bidang infrastruktur jalan dan pendidikan dalam lima tahun ke depan.
Hal ini sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat dan program prioritas Gubernur Jawa Barat terpilih 2025-2030.
"Saya minta Bapperida bisa merencanakan pembangunan dalam tiga tahun bisa menyelesaikan masalah jalan rusak di Kabupaten Bandung," kata Bupati Bandung saat ekspos OPD di Bapperida Kabupaten Bandung, Rabu (12/2/2025).
Kedua, imbuh bupati, pembangunan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang ditargetkan bisa selesai dalam lima tahun ke depan.
"Sebab kita ingin ada perubahan yang sangat signifikan di bidang infrastruktur dan pendidikan dalam lima tahun ke depan ini," ujar Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini.
Kendati demikian kedua prioritas pembangunan itu tidak sampai mengesampingkan program kerja Bapperida yang mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo. Seperti Program Makan Bergizi Gratis, pengentasan kemiskinan ekstrim, penurunan prevalensi stunting sampai program ketahanan pangan.
Termasuk dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029, RKPD 2025 Perubahan, RKPD 2026, yang akan dilakukan secara simultan karena semua harus sudah selesai di Agustus 2025.
Kang DS juga mengingatkan Bapperida untuk terus melakukan riset dan inovasi yang bisa meningkatkan pembangunan Kabupaten Bandung.
Kepala Bapperida Kabupaten Bandung, Marlan menambahkan, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025, pihaknya akan lakukan efesiensi anggaran untuk memfokuskan program pembangunan infrastruktur jalan dan pendidikan yang juga sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri.
"Sesuai arahan Pak Bupati dan pemerintah pusat, kami harus merencanakan program prioritas di bidang infrastruktur dan pendidikan. Karena itu dalam penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029, RKPD 2025 Perubahan, RKPD 2026, ini akan dilakukan secara simultan, dengan prioritas di bidang infrastrukur jalan dan pendidikan," kata Marlan.(*)