Bupati Bandung: Pers Bikin Berita dengan Narasi yang Baik dan Benar, Manfaatnya Luar Biasa!

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

10 Februari 2025 18:48 10 Feb 2025 18:48

Thumbnail Bupati Bandung: Pers Bikin Berita dengan Narasi yang Baik dan Benar, Manfaatnya Luar Biasa! Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat tasyakur bin ni'mah HPN ke-79, di Sekretariat PWI Kab Bandung, Senin (10/2/25). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan keprihatinannya  dengan masih adanya oknum wartawan yang terpaksa dilaporkan ke kepolisian akibat pemberitaannya.

Keprihatinan itu diungkapkannya saat menghadiri Tasyakur Bin Ni'mah Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung, Soreang, Senin (10/2/2025).

"Saya masih mendengar informasi, ada kepala desa yang melaporkan oknum wartawan ke kepolisian, karena oknumnya meminta sesuatu. Masih ada yang seperti itu," ungkap Bupati Bandung.

Karena itu bupati menitipkan pesan kepada PWI Kabupaten Bandung bila perlu untuk melakukan mediasi dan memberikan pemahaman kepada oknum dimaksud.

"Memang bukan dari anggota PWI oknum wartawannya. Tapi karena ini Hari Pers Nasional, untuk semua wartawan, maka saya titip jangan sampai seperti itulah, kasihan para kades. Tolong saling ingatkan saja. Jangan sampai ada oknum wartawan yang menyalahgunakan profesinya seperti dalam tanda kutip "memeras", beber bupati yang akrab disapa Kang DS ini.

Ia mengaku sering menerima curhatan para kades tentang ketakutannya kepada oknum wartawan yang pada akhirnya mengganggu terhadap kerja para kades.

"Bukan kades saja, banyak juga kepala sekolah yang ketakutan karena dikejar-kejar oknum wartawan yang mondar-mandir ke sekolah mempertanyakan Dana BOS. Kan kasihan, kepseknya jadi tidak konsentrasi bekerja mengurus sekolah dan murid-muridnya. Jangan seperti itu, mohon kerjasamanya yang baik," imbuh Kang DS.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan, jika pers membuat informasi dengan narasi yang baik dan benar, maka manfaatnya akan luar biasa bagi masyarakat.

"Itulah peran pers. Manakala para sahabat pers bisa membuat informasi dengan narasi yang baik dan benar. Hasilnya akan luar biasa bermanfaat," ungkap bupati.

Ia menekankan, justru pers lah yang harus memberikan mediasi dan edukasi kepada masyarakat dan kepada pemerinth untuk bisa lebih baik lagi dengan kritik yang membangun.

"Jangan sampai masih ada oknum wartawan yang masih saja mengejar-ngejar kades, kepsek karena sesuatu, itu yang harus kita hindari. Dan saya juga sudah titip kepada para kades untuk mengganggarkan buat media untuk publikasi kegiatan," pesannya. 

Pada kesempatan  itu Kang DS menyampaikan selamat dan apresiasinya terkait peringatan HPN ke-79 dari PWI Kabupaten Bandung ini, terlebih mengangkat tema Pers Berintegritas.

"Semoga dengan HPN ke-79 Indonesia akan lebih maju, bersinergi, kompak, untuk memajukan Indonesia. Terutama di Kabupaten Bandung, saya haturkan terima kasih," ucapnya. 

Sebelumnya diberitakan adanya oknum wartawan yang diadukan ke Polresta Bandung oleh Kepala Desa Pulosari Agus Rusman beserta kuasa hukumnya didampingi Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung yang memberikan dukungan moril pada Kamis (6/2/2025) lalu. 

Oknum tersebut diduga telah memfitnah dan mencemarkan nama baik Kades Pulosari, melalui media sosial dan media massa, terkait dugaan penggelapan Program Ketahanan Pangan tahun 2023/2024.

Kades Agus Rusman mengaku terpaksa melaporkan kasus ini ke Polresta Bandung sebagai pembelajaran bagi setiap orang mengaku wartawan dan oknum yang melakukan tindakan melanggar, seperti mencemarkan nama baik dan pemerasan.(*)
 

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA HPN Pers hari pers nasional PWI Oknum oknum wartawan Media