KETIK, CILACAP – Bencana tanah longsor di Dusun Cinangka, Desa Babakan, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis malam 6 Maret 2025, mengundang perhatian banyak pihak. Terlebih Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman.
Pasalnya, selain membuat rumah warga rusak parah, sebuah Pondok Pesantren, yakni Ponpes Al-Huda yang berdiri sejak 2021 ikut terdampak. Bangunan Ponpes kini rata dengan tanah usai tertimbun tanah longsor.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebanyak 50 santri Ponpes terdiri dari 30 laki-laki dan 20 perempuan dikabarkan selamat.
Merespons peristiwa itu, Bupati Syamsul gerak cepat meninjau lokasi pada Minggu 9 Maret 2025.
Bupati dalam kunjungannya didampingi OPD terkait dan Forkopimcam Karangpucung.
Sebagai wujud peduli dan empati, Bupati dalam kesempatan itu memberikan bantuan uang senilai Rp6 Juta kepada Ponpes Al-Huda. Uang tersebut diketahui merupakan sumbangan dari gaji pribadinya di bulan Maret ini.
"Saya mentasyarufkan gaji Bupati hari ini untuk membantu meringankan beban yang sedang tertimpa musibah dan ini sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah," ungkapnya.
Syamsul menjelaskan, intensitas hujan yang sedang tetapi berlangsung selama sekitar delapan jam, memicu terjadinya pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor.
"Selain Pondok Pesantren Al-Huda, longsor juga merusak satu rumah milik warga dengan kerusakan yang cukup parah," katanya.
Ia mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor, khususnya wilayah barat Cilacap seperti Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Dayeuhluhur, dan Wanareja, untuk selalu waspada.
"Wilayah barat ini memang rawan longsor. Sehingga kami imbau warga untuk selalu waspada. Jika hujan berlangsung terus-menerus, saya minta warga untuk segera mengungsi. Ini untuk mengurangi resiko bencana," ucap Syamsul.
Bupati juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti aturan keamanan saat mendirikan bangunan.
"Kami meminta Kades, Camat, dan semua pihak untuk ikut mensosialisasikan pentingnya aturan pendirian bangunan agar terhindar dari kerugian material maupun jiwa di masa depan," pungkasnya.
"Termasuk Ponpes Al-Huda ini yang akan dibangun kembali, namun di lokasi yang lebih aman dan nyaman," imbuhnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, total kerugian akibat longsor ini diperkirakan mencapai Rp345 juta.
Selain Bupati, pemerintah daerah juga telah memberikan bantuan untuk korban terdampak berupa bahan makanan, selimut, dan peralatan yang dibutuhkan untuk proses evakuasi. Adapun dukungan dari PMI Cilacap dengan memberikan bantuan berupa paket sembako.
"Terima kasih kepada Forkompimcam, dan segenap relawan yang sigap membantu, dan tak lupa juga PMI Cilacap yang turut serta membantu," tutup Syamsul. (*)