KETIK, MALUKU UTARA – Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Makian Dalam yang digelar Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara resmi dibuka Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Hasan Ali Basaam Kasuba di Ballroom hotel Batik Kota Ternate, Selasa (02/04/2024).
Sebagai upaya melestariakan bahasa daerah, Bimbingan Teknis (Bimtek) ini melibatkan 40 tenaga pengajar yang terdiri dari 26 guru sekolah dasar dan 14 guru sekolah menengah atas wilayah Makian Dalam, dan direncanakan berlangsung selama 3 hari.
Bupati Ali Bassam saat sambutan mengatakan, program revitalisasai bahasa merupakan langkah memperkuat kecintaan terhadap bahasa daerah. Ia berkomitmen menjadikan Bahasa Makian Dalam sebagai kurikulum di jenjang pendidikan dasar.
“Kami Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan akan mempertahankan bahasa daerah dalam pembelajaran bahasa daerah di semua jenjang sekolah," ungkap Bassam dalam sambutannya.
Di waktu yang bersamaan, Bassam juga dipercaya menjadi narasumber pertama pada bimtek tersebut. Dalam materinya, bupati termuda di Maluku Utara itu menyinggung penggunaan bahasa generasi muda di media soaial.
“Anak muda sekarang dalam story atau caption di sosial media adakah yang menggunakan bahasa daerah? Sangat jarang kita dapati. Karenanya harus dibiasakan, anak muda cenderung malu menggunakan bahasa daerah karena tidak terbiasa," tuturnya.
Untuk itu, Bassam menjelaskan, pembelajaran Bahasa Makian Dalam dapat dilaksanakan secara langsung di ruang lingkup keluarga.
"Bahasa Makian Dalam di ranah keluarga dapat dilakukan dengan pembiasaan berbicara atau bercerita menggunakan bahasa Makian Dalam di lingkungan rumah, pada ranah komunitas maupun lingkungan sekitar" jelas Bassam.
Diketahui, di tahun ini akan diberangkatkan 6 orang siswa asal Makian Dalam untuk mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat nasional dan bertemu langsung dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim.(*)