KETIK, YOGYAKARTA – Bupati Sleman Harda Kiswaya menyampaikan momen Ramadan selalu identik dengan ragam takjil sebagai makanan pembuka usai melakukan ibadah puasa satu hari penuh.
Harda menyebutkan tradisi ini menjadi kesempatan baik bagi UMKM khususnya yang bergerak di bidang kuliner untuk memasarkan produk-produknya.
Hal itu ia sampaikan saat membuka pasar takjil bertajuk “War Takjil Ramadan Sinduadi” yang berlangsung di halaman Apartemen Taman Melati, Sabtu, 1 Maret 2025. Kegiatan ini diinisasi oleh Forkom UMKM Kalurahan Sinduadi, Mlati Sleman.
Menurut Harda acara war takjil tersebut sangat relevan dalam memperkuat ekosistem bisnis lokal. Serta memajukan unit usaha mikro masyarakat. Dirinya berharap atmosfer Ramadan ini dapat memberi berkah baik bagi UMKM selaku produsen. Sekaligus memudahkan masyarakat selaku konsumen untuk mendapatkan kebutuhan selama bulan Ramadan.
Di sela meninjau stan UMKM yang menjajakan berbagai macam takjil, dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai ajang sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat untuk mendukung kebangkitan UMKM di Sleman.
Sedangkan Lurah Sinduadi, Senen Haryanto dalam laporannya menyebutkan tujuan acara ini selain memanfaatkan momentum Ramadaan. Sekaligus menjadi sarana meningkatkan pendapatan pelaku UMKM di Sinduadi.
"UMKM di Sinduadi sebanyak 1150 jumlahnya. Apabila dapat disinergikan melalui acara seperti ini. Tentu dapat menciptakan iklim ekonomi Sinduadi lebih hidup dan semarak. Serta diharapkan menjadi embrio kegiatan-kegiatan selanjutnya yang lebih ‘greget’," paparnya.
Diungkapkan oleh Senen bahwa lokasi digelarnya acara ini juga memanfaatkan lahan parkir kosong yang dikelola oleh BumKal Sinduadi dan RSUP Sardjito, agar dapat lebih bermanfaat karena digunakan untuk kegiatan ekonomi.
Senin menyampaikan, penyelenggaraan War Takjil Sinduadi ini dilaksanakan mulai 1 Maret sampai 23 Maret. Ia berharap event ini dapat berjalan lancar barokah dan semua merasakan dampak positifnya. Sekaligus menggerakan perekonomian di Sinduadi. (*)