KETIK, MALANG – Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB Malang) tengah mengerjakan proyek pengembangan sistem kecerdasan buatan generatif (Generative AI) yang dituangkan dalam sebuah penelitian. Proyek tersebut bertujuan untuk menghasilkan sebuah desain batik sesuai keinginan.
Penelitian dipimpin oleh Dr. Eng. Novanto Yudistira, dilakukan bersama Dr. Eng. Irawati Nurmala Sari, dan melibatkan beberapa anggota dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Proyek ini telah dimulai sejak tahun 2022 dan melaksanakan riset generative AI pada 2023.
Menggunakan teknologi prompt to batik, membuat pengguna dapat memberikan deskripsi terkait corak batik yang diinginkan. Nantinya AI Generatif mampu menghasilkan desain batik secara otomatis berdasarkan deskripsi yang diberikan.
Tim telah mengumpulkan dan menganalisis dataset beragam motif batik yang ada di Indonesia. Alhasil AI Generatif telah mampu mengenali dan memahami beragam pola, warna, hingga elemen motif-motif batik tersebut.
“Pengguna dapat memberikan prompt yang spesifik, seperti batik dengan motif parang berwarna biru dengan sentuhan modern dan sistem AI generatif akan menghasilkan desain yang sesuai dengan deskripsi tersebut," ujar Dr. Eng. Novanto Yudistira, Rabu (22/5/2024).
Menurut pria yang kerap dipanggil Yudis itu, melalui Generative AI dapat memperkaya dan melestarikan batik menggunakan inovasi digitasl. Dengan demikian desainer dan pelaku di industri batik dapat berkreasi lebih efisien.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu menghasilkan desain batik yang tidak hanya mempertahankan keaslian dan keindahan motif tradisional nusantara, tetapi juga dapat disesuaikan dengan preferensi dan kreativitas individu pengguna,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Generative AI juga membuka peluang eksplorasi kreatif dalam seni batik. Motif-motif baru dan tetap berakar pada tradisi pun sangat mungkin untuk diciptakan. (*)
Ciptakan Desain Batik, Filkom UB Malang Gunakan Teknologi AI
22 Mei 2024 06:05 22 Mei 2024 06:05



Tags:
Generative AI Desain Batik Batik dengan AI FILKOM Universitas BrawijayaBaca Juga:
Raup Laba Rp7 Juta, Omzet DT SMAGAS Melejit di Pekan HUT ke-28 SMAN 1 KarasBaca Juga:
Inspiratif! Alumni SMAN 1 Karas Beri Beasiswa Jutaan Rupiah bagi Siswa Kurang Mampu dan BerprestasiBaca Juga:
Omzet Melejit, SMAGAS DT Mart Jadi Sponsorship di HUT SMAN 1 KarasBaca Juga:
Program DT SMAN 1 Karas Magetan Sukses, Ditiru SMA MBS Prof. Hamka Kota MadiunBaca Juga:
Meriah, Harmoni dalam Sepekan HUT ke-28 SMAN 1 KarasBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

2 April 2025 09:00
Fakta Unik Kucing, Dianggap Hewan Suci di Zaman Mesir Kuno

1 April 2025 20:00
Berdoa dengan Mengangkat Tangan Ternyata Anjuran Rasulullah, Ini Hadisnya

1 April 2025 08:00
Tampil Cantik saat Lebaran, Ini Tips Make Up Segar Seperti 'Habis Mandi' yang Sedang Trending

31 Maret 2025 21:00
Jangan Lupa Puasa Syawal setelah Lebaran, Berikut Keutamaan dan Caranya!

31 Maret 2025 13:04
Hari Raya Idulfitri, 345 Warga Binaan LPP Malang Terima Remisi

31 Maret 2025 13:00
Orang Tua Jangan Gengsi! Manfaatkan Momen Lebaran untuk Meminta Maaf pada Anak

Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan
Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

31 Maret 2025 04:29
Lebaran Idul Fitri, Satu Dusun di Probolinggo Terisolir

30 Maret 2025 13:35
Sambat Bunda vs Wadul Guse: Efisiensi atau Pemborosan Anggaran? Studi Kasus Jember-Lumajang

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan
