Ciptakan Inovasi Berbasis Sosial, Prodi Sosiologi Unesa Ajak Mahasiswa Kembangkan Komunitas di Sociovation

16 Mei 2025 19:38 16 Mei 2025 19:38

Thumbnail Ciptakan Inovasi Berbasis Sosial, Prodi Sosiologi Unesa Ajak Mahasiswa Kembangkan Komunitas  di Sociovation
Dosen dan mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) foto bersama di acara Sociovation, Jumat, 16 Mei 2025 (Foto: Hani for Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Program studi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendorong mahasiswa menciptakan inovasi berbasis sosial berkelanjutan dalam acara Sociovation, Jumat, 16 Mei 2025. 

Bertempat di gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, acara ini diikuti lebih dari 60 tim yang menampilkan berbagai inovasi berbasis analisis sosial sekitar. 

Ketua Pelaksana Sociovation, Eufrasia Kartika Hanindraputri mengatakan, acara ini lahir untuk memberikan alternatif solusi di luar gempuran teknologi dengan memanfaatkan komunitas dan pengembangan suatu wilayah. 

"Inovasi kan datang biasanya berkaitan dengan teknologi. Padahal sebenarnya inovasi berkaitan dengan sosial, contohnya pola pikir. Ini hadir sebagai solusi di luar bergantung pada teknologi, kita harus ada rekayasa sosialnya," terang Hani ketika ditemui ketik.co.id.

Dosen Sosiologi ini menerangkan, langkah pertama yang diajarkan mahasiswa di sini adalah mengembangkan pola pikir.

Setelah itu, mereka mencari masalah sosial sekitar, lalu action ke lapangan guna memastikan problem tersebut benar-benar terjadi di lingkungan masyarakat.

Dari masalah tersebut, mereka bisa menghadirkan solusi konkret dan berdampak bagi masyarakat. Tentunya, solusi tersebut bersifat sustainable alias berkelanjutan bagi komunitas maupun masyarakat. 

"Misalnya banyak sampah kerang, kami bikin gantungan kunci. Nah bagaimana gantungan kunci ini berimpact, kami bentuk komunitas di sana," imbuhnya.

Menurutnya, Sociovation harus dihadirkan berdampingan dengan inovasi teknologi. Pasalnya, banyak program timbul tenggelam dan sifatnya tidak berkelanjutan. 

"Ini karena mengesampingkan sisi sosialnya itu tadi sehingga Sociovation harus dihadirkan berdampingan dengan inovasi teknologi," jelas Hani. 

Foto Antusiasme peserta Prodi Sosiologi Unesa di Sociovation, Jumat, 16 Mei 2025 (Foto: Fatimah/ketik.co.id)Antusiasme peserta Prodi Sosiologi Unesa di Sociovation, Jumat, 16 Mei 2025 (Foto: Fatimah/ketik.co.id)

Senada, Dosen Mata Kuliah Sosiologi Pembangunan, Rizky Trisna Putri menyebut, acara ini sebagai wadah kreativitas mahasiswa untuk melahirkan inovasi dari sudut pandang sosiologi pembangunan. 

"Banyak mahasiswa yang menggandeng komunitas di sini. Ada komunitas pengajaran, pengelolaan sampah, rata-rata semua punya efek keberlanjutan dan development goals yang jadi isu dunia," jelas Miss Rizky, sapaan akrabnya. 

Dia menambahkan, Sociovation bisa menambah pengalaman mahasiswa dan mempersiapkan mereka ketika masuk di dunia kerja. 

Dengan kata lain, bisnis plan dan produk yang dihasilkan bisa menjadi peluang karir bagi mahasiswa nantinya. 

Selain itu, Rizky menceritakan antusiasme mahasiswa luar biasa. Mulai dari adik tingkat hingga kakak tingkat melihat gelar karya dan terlibat dalam sistem penilaian. 

"Nanti akan dipilih 5 tim terbaik dan tentunya pasti dilakukan pembinaan. Karena kemungkinan bisa berlanjut menjadi program dan industri nyata," paparnya. 

Salah satu peserta, Siti Nur Hayati memamerkan inovasi digital untuk mengembangkan wisata Pulau Lusi, Kabupaten Sidoarjo. 

Dia bersama tim mengadakan workshop digital marketing untuk menambah daya tarik wisata Pulau Lusi agar banyak wisatawan datang. 

"Di Pulau Lusi itu ada SDMnya ada tapi kurang promosi. Sayang saja kalau kurang dikembangkan, makanya kami buat workshop dan pendampingan sekitar 3-6 bulan," jelasnya. 

Menariknya, mereka juga berkolaborasi dengan influencer untuk menambah daya tarik wisata Pulau Lusi.

"Kami kolaborasi dengan influencer tentu untuk mengangkat wisata Pulau Lusi," jelas Siti. (*)

Tombol Google News

Tags:

Sociovation Social Inovation Prodi Sosiologi Unesa Unesa