KETIK, JAKARTA – Saat pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) melakukan kampanye akbar di Jakarta, Sabtu (10/2/2024) lalu, di Prancis sudah melaksanakan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Usai mencoblos di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kota Paris, Prancis itu, para pemilih dijamu dengan masakan khas Indonesia seperti lontong sayur, bakso, dan empek-empek.
Mulyandari, salah satu warga negara Indonesia yang bermukim di Kota Paris menjelaskan, pelaksanaan pencoblosan berlangsung lancar dan aman. "Di KBRI Paris ada 3 tempat pemungutan suara (TPS). Dalam 1 TPS ada 4 bilik suara," ujarnya kepada Ketik.co.id, Sabtu (11/3/2024).
Jumlah daftar pemilih tetap di Paris, Mulyandari menyebutkan 2.530 orang. Mereka bermukim menyebar di negeri pusat mode dunia itu.
Untuk menghindari pemilih datang bersamaan, panitia sudah memberikan jadwal pencoblosan. Pada undangan tercantum jam yang terbagi beberapa sesi.
Dua WNI memamerkan jari kelingkingnya sudah dicelup tinta, tanda sudah mencoblos. (Foto: Istimewa)
"Rinciannya jam pertama 09.00-10.30, disusul 10.00-11.30, 11.00-12.30 dan seterusnya hingga jam 16.30," papar Mulyandari.
Ia yang menyalurkan hak suaranya di Kota Paris itu memjelaskan tata cara coblosan sama dengan di Indonesia.
Setiap pemilih yang datang diarahkan petugas untuk menuju TPS yang ditentukan.
"Di depan TPS mereka akan mendapat nomor urut dan dipersilakan menunggu di ruang tunggu TPS sampai dipanggil oleh petugas (KPPS)," ujar ibu berputra tiga itu.
Setelah dipanggil oleh KPPS, lanjutnya, pemilih mengisi daftar hadir, lalu menitipkan HP, menerima surat suara, lalu menuju bilik suara untuk mencoblos.
"Setelah memilih, memasukkan surat suara ke kotak surat suara. Kemudian membubuhkan tinta di jari dan mengambil HP, terus meninggalkan TPS," katanya.
Ditanya soal peluang suara yang unggul dari partai maupun pasangan capres-cawapres, Mulyandari belum bisa memprediksi. "Kalau pemilu lalu partai pemenang PDI Perjuangan karena WNI banyak orang PNI (Partai Nasional Indonesia) bermukim di sini," jelas perempuan asal Kediri, Jawa Timur itu.
Wanita yang pernah menjadi tim sukses PDI Perjuangan dan Jokowi pada Pemilu 2019 di Prancis itu mengatakan pada hari H pencoblosan ini, KBRI menyediakan ruang kantin untuk penjualan makanan khas Indonesia.
"Penjualannya orang yang biasa mengisi kantin KBRI. Para pemilih yang sudah mencoblos boleh membeli makanan di kantin," kata alumnus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya itu.
Mulyandari WNI asal Kediri yang bermukim di Kota Paris, Prancis. (Foto: Marno/Ketik.co.id)
Meski jamuan makan itu gratis, tapi pihak panitia memberi ketentuan harga makanan tak boleh melebihi 10 Euro atau Rp 168 ribu per paket.
"Menunya ada lontong sayur, bakso, nasi kuning, nasi uduk, mie dengan berbagai lauk, empek-empek, dan menu lainnya.Tak hanya itu, berbagai macam kue manis hingga gorengan ada," ujar perempuan yang bersuami warga Prancis itu. (*)