KETIK, SURABAYA – BWF World Tour Finals pertama digelar 2008, awalnya bernama World Superseries Finals.
Ketika masih World Superseries Finals, sebanyak 16 gelar juara berhasil diraih pebulu tangkis China.
Pada 2018, World Superseries Finals diubah menjadi BWF World Tour Finals hingga saat ini.
Tunggal putra legenda tungga China, Lin Dan, sempat menjuarai World Superseries Finals edisi 2011. Indonesia mampu membusungkan dada melalui pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Indonesia Hendra Setiawan dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
'The Daddies' Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan meraih gelar juara World Superseries Finals edisi 2013 dan 2015, disusul Marcus Gideon/Kevin Sanjaya edisi 2017.
Saat sudah berubah menjadi BWF World Tour, lagi-lagi, China sukses menunjukkan dominasinya, 10 gelar juara diraih.
The Daddies kembali menyelamatkan wajah Indonesia dengan meraih gelar juara BWF World Tour Finals 2019.
Pasangan The Daddies menjadi wakil Indonesia tersukses dalam gelaran BWF World Tour Finals yakni dengan raihan 3 gelar juara.
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses raih 3 gelar bergengsi World Superseries Finals dan BWF World Tour Finals. (Foto: PBSI)
Daftar Juara BWF World Tour Finals Sepanjang Masa:
2008-2017: World Superseries Finals
2008 di Kinabalu
Tunggal Putra: Lee Chong Wei (Malaysia)
Tunggal Putri: Zhou Mi (Hong Kong)
Ganda Putra: Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia)
Ganda Putri: Chin Eei Hui/Wong Pei Tty (Malaysia)
Ganda Campuran: Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (Denmark)
2009 di Johor Bahru
Tunggal Putra: Lee Chong Wei (Malaysia)
Tunggal Putri: Wong Mew Choo (Malaysia)
Ganda Putra: Jung Jae-sung/Lee Yong-dae (Korea Selatan)
Ganda Putri: Chin Eei Hui/Wong Pei Tty (Malaysia)
Ganda Campuran: Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark)
2010 di New Taipei
Tunggal Putra: Lee Chong Wei (Malaysia)
Tunggal Putri: Wang Shixian (China)
Ganda Putra: Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)
Ganda Putri: Wang Xiaoli/Yu Yang (China)
Ganda Campuran: Zhang Nan/Zhao Yunlei (China)
2011 di Liuzhou
Tunggal Putra: Lin Dan (China)
Tunggal Putri: Wang Yihan (China)
Ganda Putra: Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)
Ganda Putri: Wang Xiaoli/Yu Yang (China)
Ganda Campuran: Zhang Nan/Zhao Yunlei (China)
2012 di Shenzhen
Tunggal Putra: Chen Long (China)
Tunggal Putri: Li Xuerui (China)
Ganda Putra: Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark)
Ganda Putri: Wang Xiaoli/Yu Yang (China)
Ganda Campuran: Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark)
2013 di Kuala Lumpur
Tunggal Putra: Lee Chong Wei (Malaysia)
Tunggal Putri: Li Xuerui (China)
Ganda Putra: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
Ganda Putri: Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark)
Ganda Campuran: Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark)
2014 di Dubai
Tunggal Putra: Chen Long (China)
Tunggal Putri: Tai Tzu-ying (Taiwan)
Ganda Putra: Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan)
Ganda Putri: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)
Ganda Campuran: Zhang Nan/Zhao Yunlei (China)
2015 di Dubai
Tunggal Putra: Kento Momota (Jepang)
Tunggal Putri: Nozomi Okuhara (Jepang)
Ganda Putra: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
Ganda Putri: Luo Ying/Luo Yu (China)
Ganda Campuran: Chris Adcock/Gabby Adcock (Inggris)
2016 di Dubai
Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)
Tunggal Putri: Tai Tzu-ying (Taiwan)
Ganda Putra: Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia)
Ganda Putri: Chen Qingchen/Jia Yifan (China)
Ganda Campuran: Zheng Siwei/Chen Qingchen (China)
2017 di Dubai
Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)
Tunggal Putri: Akane Yamaguchi (Jepang)
Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia)
Ganda Putri: Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang)
Ganda Campuran: Zheng Siwei/Chen Qingchen (China)
2018 di Guangzhou
Tunggal Putra: Shi Yu Qi (China)
Tunggal Putri: PV Sindhu (India)
Ganda Putra: Li Junhui/Liu Yuchen (China)
Ganda Putri: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang)
Ganda Campuran: Wang Yilyu/Huang Dong Ping (China)
2019 di Guangzhou
Tunggal Putra: Kento Momota (Jepang)
Tunggal Putri: Chen Yu Fei (China)
Ganda Putra: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
Ganda Putri: Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China)
Ganda Campuran: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)
2020 di Bangkok
Tunggal Putra: Anders Antonsen (Denmark)
Tunggal Putri: Tai Tzu-ying (Taiwan)
Ganda Putra: Lee Yang/Wang Chi Lin (China)
Ganda Putri: Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan)
Ganda Campuran: Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
2021 di Bali
Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)
Tunggal Putri: An Se-young (Korea Selatan)
Ganda Putra: Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
Ganda Putri: Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan)
Ganda Campuran: Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
2022 di Bangkok
Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)
Tunggal Putri: Akane Yamaguchi (Jepang)
Ganda Putra: Liu Yuchen/Ou Xuanyi (China)
Ganda Putri: Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China)
Ganda Campuran: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)
Sangat minimnya juara di BWF World Tour Finals, menjadi pekerjaan rumah PP PBSI untuk melakukan evaluasi. Mengingat pengurus baru sudah terbentuk pada 30 November 2024 di Yogyakarta. (*)