Darwisman Resmi Jabat Kepala OJK Jabar

25 Maret 2025 22:36 25 Mar 2025 22:36

Thumbnail Darwisman Resmi Jabat Kepala OJK Jabar Watermark Ketik
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, saat pelantikan Kepala OJK Jabar Darwisman, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (25/3/25). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat tugas dan fungsinya di daerah, dengan melantik Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Darwisman, menggantikan pejabat sebelumnya Imansyah yang memasuki masa purnabakti.

“Hari ini, kita mengukuhkan Bapak Darwisman sebagai Kepala OJK Provinsi Jawa Barat yang baru, sejak 1 Maret 2025," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (25/3/2025). 

Pelantikan turut disaksikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan jajaran Forkompinda Jabar serta perwakilan industri jasa keuangan di Jabar.

Dian Ediana Rae menyampaikan, sebagai salah satu provinsi dengan perekonomian terbesar di Indonesia, Jabar memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Kinerja perekonomian Jabar mencatatkan pertumbuhan di tahun 2024 sebesar 4,95 persen yang menempatkannya pada posisi ke-2 di Pulau Jawa dan posisi ke-16 secara nasional. 

Adapun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2024 sebesar Rp1.752 triliun, terbesar ketiga secara nasional setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur. Sementara itu dari sektor industri menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi dengan porsi 42,30 persen, diikuti sektor Perdagangan (14,46 persen) dan Konstruksi (8,16 persen).

“Kami percaya dengan kompetensi dan pengalaman yang Bapak Darwisman miliki, OJK Jabar akan semakin kuat dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab, terutama dalam pengawasan, perlindungan konsumen, dan pengembangan sektor keuangan yang sehat dan inklusif,” ucap Dian.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyambut positif upaya OJK yang secara resmi mengukuhkan Kepala OJK Provinsi Jabar tersebut. 

Menurutnya, Jabar merupakan provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia dan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Berbagai sektor usaha tumbuh pesat, mulai dari industri manufaktur, agribisnis, ekonomi kreatif, hingga sektor digital yang semakin berkembang. 

"Namun demikian, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi antara lain pemerataan akses keuangan dan layanan keuangan hingga ke pedesaan. Hal ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ungkap Gubernur Jabar. 

Sebagai regulator yang memiliki peran strategis dalam pengawasan dan pengembangan sektor jasa keuangan, kata Dedi, OJK berperan besar dalam menciptakan ekosistem keuangan yang sehat, stabil, dan inovatif. 

Tantangan utama yang dihadapi saat ini meliputi peningkatan literasi keuangan masyarakat, pelindungan terhadap konsumen dari investasi ilegal, serta akses pembiayaan yang lebih luas bagi UMKM, petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil di daerah.

“Dalam konteks Jabar, kita melihat masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses ke produk dan layanan keuangan formal. Kehadiran OJK di Provinsi Jawa Barat dapat mendukung pertumbuhan perbankan di Jawa Barat. OJK datang, harapannya bank keliling hilang,” katanya.

Dedi Mulyadi menyatakan akan terus memberikan dukungan terhadap OJK dalam upaya menjaga stabilitas serta pertumbuhan sektor jasa keuangan di Jabar, dan siap untuk terus berkolaborasi dengan OJK dalam berbagai program dan kebijakan yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor keuangan. 

“Selamat bekerja (Bapak Darwisman, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat yang baru). Sukses selalu. Kita punya pekerjaan rumah untuk perbankan di Jawa Barat,” ucap Dedi.(*)

Tombol Google News

Tags:

OJK ojk jabar GUBERNUR JABAR dedi mulyadikeuangan