Demo Mahasiswa Tuban Tolak Revisi UU TNI dan Pengesahan UU Perampasan Aset , Massa Bakar Bahan Bekas dan Pocong

26 Maret 2025 23:22 26 Mar 2025 23:22

Thumbnail Demo Mahasiswa Tuban Tolak Revisi UU TNI dan Pengesahan UU Perampasan Aset , Massa Bakar Bahan Bekas dan Pocong Watermark Ketik
Mahasiswa tergabung aliansi Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan DPRD Tuban, 26 Maret 2025 (Foto: Ahmad Istihar/Ketik.co.id)

KETIK, TUBAN – Mahasiswa tergabung aliansi Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, pada Rabu sore 26 Maret 2025.

Aksi semula tertib itu, Memanas kala ratusan masaa mulai membakar ban bekas dan kain kafan pocong sebagai bentuk protes terhadap UU TNI.

Pantauan di lapangan, aksi yang dipusatkan di halaman gedung dewan DPRD Tuban berlangsung pukul 15.00 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB.

Gabungan organisasi mahasiswa tersebut terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta BEM dari Institut Agama Nahdlatul Ulama (IANU) dan Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban.

Para demonstran menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2024 tentang TNI, yang dinilai akan kembali menghidupkan praktik dwifungsi ABRI serta merusak amanah reformasi 1998. Selain itu, massa aksi mendesak pengesahan UU Perampasan Aset yang macet ditengah jalan.

Foto Mahasiswa tergabung aliansi Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan DPRD Tuban, 26 Maret 2025 (Foto: Ahmad Istihar/Ketik.co.id)

Koordinator aksi, Ahmad Wafi Amrillah, menegaskan bahwa revisi UU TNI berpotensi mengembalikan peran TNI ke dalam ranah sosial politik dan ekonomi. Hal ini, mengulang masa Orde Baru.

Dia mengingatkan bahwa TAP MPR VI Tahun 2000 yang memisahkan TNI dan Polri bertujuan untuk mengoreksi kesalahan masa lalu, dan jika revisi ini disahkan, TNI akan terlibat kembali dalam politik aktif.

“Pengesahan perubahan UU TNI ini didasari ambisi DPR RI dan Presiden. Ini justru menarik kembali TNI ke dalam peran sosial politik, bahkan bisnis, seperti masa lalu,” ujar Ahmad Wafi.

Korlap aksi itu, juga mengkritisi perpanjangan masa pensiun yang menurutnya hanya akan menambah jumlah perwira non-job, serta perluasan jabatan sipil bagi perwira aktif TNI sehingga mengancam supremasi sipil dan independensi TNI.

Massa aksi yang diterima Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro, mengatakan bahwa pihaknya akan meneruskan aspirasi gabungan Mahasiswa ke Senayan.

“Apa yang disampaikan mahasiswa tadi akan kami sepakati bersama dan akan kita tindaklanjuti kita kirim ke DPR RI dan Sekretariat Negara," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Tolak UU TNI mahasiswa demonstrasi tuban