Diambil dari Bahasa Sansekerta, Penamaan RSUD Eka Candrarini Simbol Penghormatan Perempuan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

4 Desember 2024 20:50 4 Des 2024 20:50

Thumbnail Diambil dari Bahasa Sansekerta, Penamaan RSUD Eka Candrarini Simbol Penghormatan Perempuan Watermark Ketik
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan saat diresmikan RSUD Surabaya Timur akan diberi nama RSUD Eka Candrarini. Penamaan Eka Candrarini ini diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti bulan yang indah.

"Nama Eka Candrarini ini dari bahasa sansekerta yang artinya bulan yang indah. Sehingga saya identikkan sinar bulan yang paling indah itu artinya," jelas Eri, Rabu 4 Desember 2024.

Melalui penamaan RSUD Eka Candrarini, Eri Cahyadi ingin mendedikasikan rumah sakit tersebut bagi perempuan dan anak warga Kota Surabaya. 

Sosok Eri Cahyadi begitu menghormati sosok wanita, baginya wanita adalah penjaga pilar Kota Pahlawan. Perkembangan Kota Surabaya sendiri tidak bisa dilepaskan dari peran wanita atau perempuan.

"Ketika wanita ini sudah bergerak, maka dengan kekuatan doanya maka Kota Surabaya akan berkembang," tambahnya.

 

Foto Lobby RSUD Eka Candrarini. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Lobby RSUD Eka Candrarini. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Eka Candrarini, drg. Bisukma Kurniawati menuturkan sesuai dengan namanya Eka Candrarini, maka layanan unggulan rumah sakit ini adalah berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Layanan khusus ibu dan anak berada di Lantai 4 RSUD Eka Candrarini.

“Kita punya layanan jantung anak, bedah anak, jadi fokus ke anak dan ke ibu, obgyn juga ada," tuturnya.

Tak hanya itu saja, RSUD Eka Candrarini juga menyediakan layanan ruang senam bagi ibu hamil. Dengan demikian, RSUD baru di Surabaya Timur itu ramah bagi ibu dan anak. Bahkan, RSUD Eka Candrarini juga menyediakan layanan khusus atau bagi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

“Kita tidak meninggalkan layanan yang lain, total semua poli kalau sudah beroperasional ada 32, saat ini ada 27. Sedangkan untuk penanganan KDRT ada di IGD," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Eri Cahyadi RSUD Surabaya Timur RSUD Eka Candrarini Bahasa Sansekerta perempuan