KETIK, JAKARTA – Setelah kabar mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, muncul nama Bahlil Lahadalia yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Menko Perekonomian tersebut.
Politikus Partai Golkar Andi Sinulingga menuturkan, Agus Gumiwang Kartasasmita akan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar untuk gantikan posisi Airlangga.
Bahkan, Andi membocorkan bahwa Bahlil Lahadalia akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar definitif. Keputusan itu, kata Andi, akan dilakukan dalam forum Munas Golkar yang akan digelar pada bulan Agustus 2024.
"Plt-nya Agus Gumiwang. Nanti Munas secepatnya, nanti Bahlil ketua umum," katanya.
Bahlil saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bahlil Lahadalia lahir di Kolaka, Sulawesi Tenggara pada 7 Agustus 1976.
Lahir dari keluarga sederhana, kehidupan Bahlil bisa dibilang tidak mudah. Semasa kecil ia pernah berjualan kue di jalanan untuk membantu keuangan keluarga. Di bangku SMA Bahlil pernah menjadi kondektur bus dan supir angkot.
Ia menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Kolaka Timur dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Kolaka.
Saat menginjak sekolah menengah atas, Bahlil dan keluarganya pindah ke Fak Fak, Papua Barat dan melanjutkan pendidikan di SMA YAPIS Fakfak.
Lulus dari bangku SMA, Bahlil melanjutkan pendidikan tinggi ke Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua.
Sedangkan untuk studi magister, ia mendalami ilmu ekonomi dan manajemen di Universitas Cenderawasih yang juga terletak di Jayapura.
Sebelum terjun ke dunia politik, Bahlil sempat menekuni bisnis yang dibangunnya sendiri bersama teman-temannya. Adapun salah satu bisnis yang dijalankannya ada PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.
PT Rifa Capital saat ini tengah berkembang menjadi holding company yang membawahi 10 perusahaan di berbagai sektor, termasuk transportasi, properti, dan sumber daya alam.
Karier politik Bahlil mulai terlihat saat ia bergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan terpilih menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Hipmi tahun 2015-2019.
Pada tahun 2019, ia ditunjuk sebagai Direktur Penggalang Pemilih Muda dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019.
Ia juga ditunjuk oleh Jokowi sebagai Kepala BKPM pada Oktober 2019 untuk mengurus kepentingan investasi.
Atas dukungannya untuk kampanye Joko Widodo dalam mempertahankan kepresidenannya pada Oktober 2019, Bahlil diangkat menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kemudian setelah Kementerian Investasi resmi didirikan pada Pada 28 April 2021, Bahlil dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Investasi pertama di Indonesia.(*)