KETIK, SURABAYA – Rencana pembangunan Rumah Sakit Surabaya Selatan yang digadang-gadang berlokasi di Lapangan Karang Pilang, Jalan Mastrip Anggrek 1 Karang Pilang tuai penolakan. Warga setempat yang berada di RT 2 RW 1 Kecamatan Karang Pilang menolak rencana tersebut.
Salah satu warga mengungkapkan dirinya secara pribadi menolak adanya pembangunan RS Surabaya Selatan karena berada di satu-satunya ruang terbuka hijau yang selama ini menjadi tempat olahraga dan aktivitas sosial.
"Kasian anak-anak main bola di sini," tuturnya pada Ketik.co.id Kamis 30 Januari 2025.
Ia juga mengungkapkan jika dibangun RS Surabaya Selatan, Ia akan kehilangan mata pencaharian karena selama ini bergantung pada warung miliknya.
"Kalau dibangun rumah sakit, kita kan bagian belakang ini nanti nggak seperti ini lagi, saya juga buka warung ramai kalau ada anak-anak latihan bola," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan dulunya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberangkatkan atlet-atlet terbaik yang berlatih di Lapangan Karang Pilang hingga salah satunya ada yang berangkat ke luar negeri.
"Ada yang prestasi sampai keluar negeri. Di sini mainnya anaknya perempuan," terangnya.
Pengurus Lapangan Karang Pilang Badi juga menjelaskan warga 90 persen menolak jika RS Surabaya Selatan berlokasi di Lapangan Karang Pilang.
"Rata-rata menolak hampir 90 persen menolak, lapangan ini digunakan latihan banyak orang, di sini ada komunitas Karang Pilang WTT (Wong tuo-tuo) buat olahraga sepak bola dan sekolah sepak bola," ungkapnya.
Menurutnya, Lapangan Karang Pilang hanya berukuran 70 x 60 meter maka dari itu luas tanahnya masih dianggap terlalu sempit untuk sebuah rumah sakit.
"Ukurannya 70 x 60, ukuran ini (lapangan) terlalu kecil kalau dibuat rumah sakit, kalau Puskesmas bisa," paparnya.
Sebagai informasi, Pemkot Surabaya menargetkan di tahun 2025 akan membangun RS Surabaya Selatan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang semakin meningkat untuk masyarakat Kota Pahlawan.(*)