Dijanjikan Masuk di PT KAI hingga TNI, Sejumlah Warga Kota Madiun Tertipu Ratusan Juta

Jurnalis: Kurniawan
Editor: Gumilang

18 September 2024 17:40 18 Sep 2024 17:40

Thumbnail Dijanjikan Masuk di PT KAI hingga TNI, Sejumlah Warga Kota Madiun Tertipu Ratusan Juta Watermark Ketik
Puluhan korban penipuan saat mendatangi Polres Madiun Kota / Kurniawan ( keterangan foto : dokumen korban)

KETIK, MADIUN – Sejumlah warga kota Madiun mendatangi Mapolres Madiun Kota, Senin, 16 September 2024 lalu. Kedatangan warga untuk melaporkan dugaan kasus penipuan dengan modus dijanjikan masuk PT KAI, TNI, Polri hingga Kejaksaan.

Salah satu korban penipuan, berinisial RG (21) dijanjikan oleh HK alias Wawan yang juga warga Kota Madiun, untuk bisa masuk dan bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI) oleh pelaku.

RG diharuskan membayar Rp 83 juta sebagai tanda jadi kepada pelaku. ’’Uang yang sudah saya bayar sekitar Rp 83 juta. Korban saat ini ada sekitar 22–26 orang. Korban lainnya ada yang dijanjikan masuk menjadi TNI-Polri dan kejaksaan,’’ ungkapnya.

RG dan puluhan korban lain percaya kepada Wawan, karena pelaku mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Selain itu, Wawan juga mengaku orang dekat presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Kebanyakan korban merupakan purnawirawan TNI yang berniat memasukkan anak untuk masuk instansi pemerintah. ’’Nominalnya berbeda-beda. Ada yang baru uang muka dan ada juga yang lunas. Kalau lunas sekitar Rp 170 juta,’’ bebernya.

Penipuan terkuak ketika para korban hendak diberangkatkan ke kantor Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Jawa Timur menggunakan bus. Namun bus yang hendak ditumpangi tak kunjung datang.

Alasannya bus mengalami mogok di Ngawi. Namun setelah menunggu Wawan tiba-tiba menghilang tanpa kabar dan tidak bisa dihubungi.  ’’Kami dikumpulkan di sebuah gedung yang ada di Kecamatan Maospati, Magetan. Kami pilih lapor mapolresta karena pelaku menghilang,’’ jelas RG 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Sujarno tak menampik adanya laporan korban dugaan penipuan. Namun setelah didalami, tempat kejadian perkara (TKP) berada di Magetan. 

Sehingga, para korban diarahkan untuk melapor ke Polres Magetan. ’’Betul ada laporan ke kami. Setelah diterima dan didalami ternyata TKP di Magetan. Sudah kami bantu untuk koordinasi ke Satreskrim Polres Magetan,’’ pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

KAI BIN penipuan Polres Madiun Kota Maospati Magetan