KETIK, BATU – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu menerima 3.525 dosis vaksinp untuk memutus mata rantai virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Vaksinasi didapat dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Heru Yulianto menyatakan pihaknya akan menuntaskan vaksinasi PMK tersebut.
"Kota Batu memiliki sekitar 11 ribu ekor sapi, dengan kasus PMK pertama kali terdeteksi di Kecamatan Bumiaji pada awal Januari 2025," katanya saat Jumat curhat bersama Polres Batu, Jumat 17 Januari 2025.
Ia menjelaskan bahwa virus PMK dapat menyebar dengan cepat melalui air liur dan udara. Oleh karena itu, ia mengimbau para peternak untuk melakukan pemisahan sapi yang baru datang minimal 14 hari. Kemudian, rutin melakukan penyemprotan disinfektan, memberikan pakan berkualitas.
"Serta segera melaporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala penyakit," tambahnya.
Sementara, Jum’at Curhat yang digelar Polres Batu berfokus pada penanganan dan pencegahan wabah PMK yang mengancam kesehatan ternak.
“Kami ingin memastikan para peternak memiliki pemahaman yang baik tentang cara mencegah penyebaran PMK sekaligus memberikan mereka pendampingan agar tetap optimis menghadapi tantangan ini,” ujar Kompol Anton Widodo, Kabag Ops Polres Batu.
Kegiatan Jumat curhat diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peternak dapat menyampaikan keluhan dan bertukar pengalaman dalam menghadapi tantangan wabah PMK.
Polres Batu berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dan menjalin komunikasi erat guna menciptakan solusi bersama dalam menghadapi permasalahan peternakan di Kota Batu.
"Sebagai langkah nyata, Polres Batu menggandeng Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu untuk memberikan edukasi tentang langkah-langkah pencegahan dan mitigasi wabah PMK," tegasnya. (*)
