Dispendik Gandeng Sekolah Swasta dalam SPMB 2025 untuk Pemerataan Pendidikan di Surabaya

16 Mei 2025 16:30 16 Mei 2025 16:30

Thumbnail Dispendik Gandeng Sekolah Swasta dalam SPMB 2025 untuk Pemerataan Pendidikan di Surabaya
Wakil Ketua MKKS Swasta Surabaya Wiwik Wahyuningsih saat ditemui di kantor Pemkot Surabaya. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2025 ini, Dinas Pendidikan (Dispendik) mengajak sekolah swasta untuk ikut berpartisipasi dalam sistem SPMB yang dibuka oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Wakil Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Swasta Surabaya Wiwik Wahyuningsih mengatakan hingga saat ini terdapat sekitar 130 sekolah swasta yang sudah masuk di sistem SPMB Surabaya. Dengan adanya kerja sama ini perserta dapat memilih sekolah pilihannya masing-masing hanya dengan mengunjungi situs SPMB

"Untuk sekolah swasta sudah membuka pendaftaran sejak awal tahun. Hingga saat ini sudah sekitar 130 an dari total 263 sekolah swasta di Surabaya yang bergabung," jelas Wiwik, Jumat 16 Mei 2025.

Dirinya menambahkan memang tidak semua sekolah swasta masuk ke sistem SPMB Pemkot Surabaya, hal ini karena terdapat beberapa sekolah yang memiliki pangsa pasar tersendiri dengan bidang keilmuan yang lebih spesifik.

"Kalo untuk sekolah yang berbasis religi kan punya peminat tersendiri ya jadi mereka tidak biasanya tidak ikut," tambahnya.

Sekolah swasta yang tergabung di SPMB Surabaya juga menyediakan jalur afirmasi bagi keluarga yang tidak mampu. Jalur inilah yang selalu menjadi rebutan para peserta karena biayanya yang relatif ringan.

“Biasanya masyarakat itu melihat ketersediaan jalur afirmasi, yang dari keluarga kurang mampu. Misalnya sekolah kuotanya tahun ini 50 anak di jalur tidak mampu, itu biasanya diserbu dulu,” pungkasnya.

Tujuan dari kerja sama antara Dispendik dan sekolah swasta ini adalah untuk pemerataan pendidikan di Kota Pahlawan. Apalagi seperti diketahui kapasitas sekolah negeri sangat terbatas dan tidak mampu menampung semua peserta didik.

MKKS Swasta Surabaya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksakan anaknya melanjutkan pendidikan di sekolah negeri apabila tidak diterima. Banyak sekolah swasta di Surabaya yang memiliki kualitas baik dengan biaya yang dapat disesuaikan dengan kemampuan orang tua.

"Setiap sekolah memiliki karakteristik dan biaya yang beragam. Ada yang ratusan ribu bahkan jutaan, semoga hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan dengan tidak memaksakan ke sekolah negeri," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

SPMB Surabaya MKKS Swasta Surabaya pemerataan pendidikan Dispendik sekolah swasta