KETIK, SURABAYA – Viralnya aplikasi Koin Jagat yang menawarkan uang tunai ratusan ribu hingga jutaan rupiah menarik masyarakat di beberapa daerah salah satunya di Surabaya.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Dr Andria Saptyasari S Sos MA mengatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap permainan tersebut merupakan dampak dari perkembangan teknologi digital yang tidak bisa terhindarkan.
Terlebih bagi mereka yang terhimpit masalah ekonomi.
“Menghilangkan rasa penat sekaligus cuan semakin menarik bagi mereka melakukannya,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Jumat 17 Januari 2025.
Andria menyebutkan bahwa imbalan atau reward yang ditawarkan menjadi daya tarik utama.
"Pengguna bisa jadi terdorong oleh reward yang ditawarkan apalagi orang lebih suka apabila diberi reward daripada punishment," jelasnya.
Selain itu, daya tarik terhadap sesuatu yang baru, mirip dengan fenomena Pokemon yang pernah populer juga menjadi daya tarik permainan tersebut.
Menurut Andria, fenomena ini dapat dianggap sebagai bagian dari budaya populer baru yang kemungkinan besar akan pudar seiring munculnya aplikasi baru yang lebih menarik.
Namun, dampaknya terhadap generasi muda perlu diperhatikan. Andria menambahkan bahwa sebaiknya para creator game menciptakan permainan yang lebih kreatif dan berdampak positif pada kemampuan bersosialisasi generasi muda.
"Yang menjadi perhatian di sini adalah kalangan generasi muda ini akan menjadi sangat tergantung (kecanduan) akan kecanggihan teknologi semacam ini untuk menghilangkan frustasi, stres, dan penat mereka," kata Dosen FISIP itu.
Selain itu, permainan ini juga dapat mengubah persepsi masyarakat tentang konsep uang dan harta.
Perburuan koin jagat menciptakan masyarakat yang cenderung mencari rezeki secara instan.
”Ini yang memunculkan masyarakat instan dalam mencari rejeki. Padahal esensi manusia mencari rezeki harusnya berdasarkan pada how dan why,” terang Andria.
“Apabila generasi muda ini lebih menyukai hal-hal yang instan seperti ini, maka tidak mustahil apabila nantinya mereka menjadi generasi yang mudah retak, stres, dan mudah depresi menjalani hidup,” tambah Andria.
Andria juga menyoroti kekhawatiran terkait ketergantungan pada aplikasi dan potensi eksploitasi data pribadi. Pada dasarnya, aplikasi apa pun selalu meminta data pribadi pengguna yang merupakan bentuk pengambilan data secara tidak langsung.
“Terkadang ini yang akan membuat kita semacam membuat perjanjian pada pihak tertentu, dan kita tidak bisa lepas dari bayang-bayang mereka. Yang membuat kita memberikan pengorbanan tanpa henti (materi, waktu, tenaga) yang membuat pelaku kelelahan, hubungan dengan keluarga (anak, istri, suami) terabaikan,” ujarnya.
Andria mengingatkan bahwa isu-isu etis ini memerlukan perhatian serius mengingat dampaknya pada privasi dan kesejahteraan pengguna.(*)
Dosen Unair Beberkan Efek Permainan Koin Jagat yang Dapat Mengubah Generasi Muda
17 Januari 2025 20:30 17 Jan 2025 20:30

Trend Terkini

3 Jul 2025 11:26
Jual Beli Internet Ilegal Tumbuh Subur di Tuban, Modal Numpang Pasang Kabel di Tiang PJU dan Telkom

29 Jun 2025 14:13
GRIB Jaya Soroti Reklamasi Bekas Galian C di Pemalang, Salah Satunya Diduga Milik Pejabat Pemkab

2 Jul 2025 22:22
Didakwa Suap Lurah demi Lahan Usaha, Pengusaha Hiburan Malam di Sleman Jadi Terdakwa

29 Jun 2025 14:59
Trenggalek Pecahkan Rekor, Sabet Emas Pertama Kali pada Cabor Catur Porprov Jatim

3 Jul 2025 15:10
Bupati Bondowoso Lantik Pejabat Administrator, Dorong Profesionalisme dan Akselerasi Kinerja

Tags:
Komunikasi Universitas Airlangga Unair Dr Andria Saptyasari S Sos MA viral Koin Jagat aplikasiBaca Juga:
Viral Ponten Jadi Tempat Tinggal, Satpol PP Surabaya Turun TanganBaca Juga:
UNAIR Gandeng Warga Trowulan, Dorong Homestay Digital Demi Wisata BerkualitasBaca Juga:
Merck Beberkan Kunci Sukses Peningkatan Industri Farmasi Dalam NegeriBaca Juga:
Viral, Kabar Muncul Pocong dari Makam di Jember, Ternyata Ini Faktanya Menurut Pak CamatBaca Juga:
Gaduhnya Perparkiran Surabaya, Guru Besar Unair Beri 3 SolusiBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

4 Juli 2025 21:50
Gramedia Rilis Buku Baru "Anti Cerai Pasangan Kepala Daerah" Karya Kiagus Firdaus, Kada-Wakada Wajib Baca!

4 Juli 2025 19:22
Remaja Terjaring Sweeping Jam Malam, Eri Cahyadi Langsung Video Call Orang Tua

4 Juli 2025 19:15
DPRD Surabaya Tegaskan Daftar 144 Penyakit yang Viral Tertolak BPJS Hoaks

4 Juli 2025 16:19
Achmad Nurdjayanto, dari Akar Rumput Menuju Kursi Dewan Kota, Tips Jitu untuk Anak Muda yang Ingin Terjun ke Dunia Politik

3 Juli 2025 20:10
Wali Kota Surabaya Bakal Rombak Wilayah Kumuh di Kawasan Jalan Tambang Boyo

3 Juli 2025 19:50
Pendidikan SD-SMP Gratis, Ajeng Wira: Di Surabaya Sudah Masif
Klasemen Porprov IX Jatim 2025
Presented by: KONI JATIM

Klasemen Porprov IX Jatim 2025
Presented by: KONI JATIM


Trend Terkini

3 Jul 2025 11:26
Jual Beli Internet Ilegal Tumbuh Subur di Tuban, Modal Numpang Pasang Kabel di Tiang PJU dan Telkom

29 Jun 2025 14:13
GRIB Jaya Soroti Reklamasi Bekas Galian C di Pemalang, Salah Satunya Diduga Milik Pejabat Pemkab

2 Jul 2025 22:22
Didakwa Suap Lurah demi Lahan Usaha, Pengusaha Hiburan Malam di Sleman Jadi Terdakwa

29 Jun 2025 14:59
Trenggalek Pecahkan Rekor, Sabet Emas Pertama Kali pada Cabor Catur Porprov Jatim

3 Jul 2025 15:10
Bupati Bondowoso Lantik Pejabat Administrator, Dorong Profesionalisme dan Akselerasi Kinerja
