Dosen UNP Perkenalkan Teknologi Edible Coating kepada Masyarakat Nagari Surian

Jurnalis: Reno Diqqi Alghzali
Editor: M. Rifat

29 Agustus 2023 10:15 29 Agt 2023 10:15

Thumbnail Dosen UNP Perkenalkan Teknologi Edible Coating kepada Masyarakat Nagari Surian Watermark Ketik
Kelompok Usaha Tani Usaha bersama Pemuda Saiyo Sakato foto bersama dalam penyuluhan Edible Coating, (20/8/2023). (Foto: Hesty for Ketik.co.id)

KETIK, PADANG – Tim dosen kimia FMIPA Universitas Negeri Padang (UNP) telah melakukan pengabdian masyarakat berupa Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Nagari Surian, Kabupaten Solok, pada 19-20 Agustus 2023.

Tema PKM yang diangkat adalah "Pelatihan Penerapan Edible Coating Berbahan Gel Aloe Vera". Penerapan ini untuk memperpanjang masa simpan buah tomat pasca panen dan peningkatan profit pada kelompok usaha tani Pemuda Solok Saiyo Sakato, Nagari Surian Kabupaten Solok.

TIM PKM UNP diketuai oleh Hesty Parbuntari, M.Sc dengan anggota tim Dr. Desy Kurniawati, M.Si dan Kiki Amelia, M.P.

Hesty saat dikonfirmasi Ketik.co.id mengatakan pelaksaan PKM ini terselenggara berkat adanya program pendanaan Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui hibah PKM 2023. "Lokasi penelitian juga didasari sesuai dengan kebutuhan masyarakat petani di Nagari Surian," jelas Hesty.

Tim PKM kimia UNP telah melakukan koordinasi dengan salah satu kelompok usaha tani yang ada di Nagari Surian yaitu Kelompok Usaha Tani Usaha Bersama Pemuda Solok Saiyo Sakato untuk bekerja sama sebagai mitra. Nofri Perdana Ario, S.Pd. yang merupakan koordinator kelompok tersebut.

Menurut Nofri kelemahan pemasaran hasil petani tomat saat ini terletak pada proses pasca panen. Selama ini pemasaran hasil panen tomat tidak pernah mendapat sentuhan teknologi yang memadai sebelum dipasarkan. "Sehingga hasil pertanian cepat rusak yang mengakibatkan nilai jual tertekan rendah," jelas Nofri.

Foto Tampak pemuda sedang praktik teknologi edible coating (Foto: Hesty for ketik.co.id)Tampak pemuda sedang praktik teknologi edible coating (Foto: Hesty for ketik.co.id)

Atas dasar itu, Hesty dkk memilih tekonologi yang dapat diterapkan di tingkat petani. Salah satu teknologinya yaitu edible coating.

"Istilah edible coating merujuk kepada bahan pelapis yang dapat dimakan dan aman, teknologi ini sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh petani karena semua bahan dan alat tersedia dan murah" terang Hesty.

Sebelum dilaksanakan demo aplikasi edible coating, Hesty dkk memberikan penyuluhan tentang manfaat edible coating pada hasil hortikultura. Penyuluhan diberikan kepada peserta PKMS yang umumnya adalah petani-petani milenial. Penyuluhan disampaikan langsung oleh pakar yaitu Prof. Dr. Indang Dewata, M.Si dan Migusnawati, S.P., M.P.

Setelah memahami tentang edible coating dan teknik bertani tomat yang benar, maka dilanjutkan dengan praktik aplikasi edible coating terhadap tomat. Bahan yang digunakan ialah lidah buaya, keragenan, dan gliserol. Sedangkan proses aplikasi menggunakan teknik mencelup agar waktu yang digunakan efektif dan efisien. 

Nofri dkk mengaku angat senang dan merasa puas melihat perubahan tomat sebelum dan sesudah dilakukan edible coating. Para petani berharap akan ada kelanjutan kemitraan antara Universitas Negeri Padang dengan kelompok usaha tani yang ada di Nagari Surian.

Tim PKM FMIPA UNP juga menyerahkan bahan utama edible coating untuk selanjutnya digunakan petani secara bersama. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pengabdian Masyarakat FMIPA UNP Padang Edible Coating Gel Aloe Vera Lidah Buaya