KETIK, JEMBER – Persaingan antar calon legislatif DPRD Jember Dapil 1 semakin sengit. Memperebutkan satu kursi, Partai Demokrat laporkan partai nomor urut 5 yakni Nasdem ke Bawaslu pada Senin (4/3/24) pagi.
Demokrat laporkan parpol tersebut karena diduga melakukan mark up suara di 23 TPS yang ada di Kecamatan Kaliwates. Temuan tersebut terungkap ketika hasil perhitungan internal Demokrat berdasarkan C Hasil Salinan berbeda dengan D Hasil Rekapitulasi di Kecamatan.
“Partai Demokrat secara hitungan (internal) bahwa sudah lolos sebagai kursi ketujuh Dapil 1. Cuma pada saat D Hasil di kecamatan suaranya berubah dari yang sebelumnya sekian menjadi sekian dan kami punya buktinya semuanya naik,” ujar Ketua DPC Demokrat Jember Try Sandi Apriana.
Memang jumlahnya tidak terlalu besar. Sekitar 150 suara, namun sangat menentukan bagi Partai Demokrat.
Lebih lanjut, Try Sandi memaparkan ada perbedaan C hasil dengan pencatatan D hasil kecamatan dari 23 TPS temuan Demokrat. Mark up suara di tiap TPS jumlahnya kecil-kecil dan beragam mulai dari 1 hingga puluhan suara.
“Kami menuntut dikembalikan sesuai data yang awal. Kalau perlu misalkan Nasdem tidak terima dengan laporan kami silahkan adakan penghitungan ulang,” ungkap pria yang juga Caleg DPRD Jember Dapil 1 itu.
Try Sandi paparkan bukti temuan mark up suara di sejumlah TPS di Kecamatan Kaliwates, Jember (4/3/2024) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)
Menanggapi hal tersebut, Komisioner Bawaslu Jember, Devi Aulia Rahim mengatakan, agar dapat segera ditangani maka dapat menggunakan mekanisme pemeriksaan administrasi secara cepat dalam forum rekapitulasi kabupaten.
“Sejauh mana dan bagaimana kami masih perlu menganalisa. Tapi memang tadi kami sampaikan kepada pelapor untuk nanti disamakan di dalam forum juga sehingga bisa menggunakan mekanisme pemeriksaan administrasi secara cepat,” papar Devi.
Itu karena kecamatan Kaliwates belum selesai tahap rekapitulasi kabupaten, maka perbaikan masih bisa dilakukan. Nanti bila ada perselisihan akan ada mediasi.
Sementara Bawaslu juga akan melakukan kajian terhadap dugaan mark up suara tersebut. Bawaslu berharap ada bukti-bukti pasti terkait dugaan pelanggaran agar lebih mudah dan cepat tertangani.
Hingga berita ini ditulis, pihak DPC Nasdem Kabupaten Jember belum merespon upaya konfirmasi dari wartawan Ketik.co.id.(*)