DPP GMNI Dukung Wacana Pembentukan Zaken Kabinet oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Jurnalis: Favan Abu Ridho
Editor: Muhammad Faizin

18 September 2024 06:05 18 Sep 2024 06:05

Thumbnail DPP GMNI Dukung Wacana Pembentukan Zaken Kabinet oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto Watermark Ketik
Sekretaris Jenderal DPP GMNI, Muh. Ageng Dendy Setiawan, Selasa (17/9/2024). (Foto: Favan/ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Jelang pelantikan presiden-wapres terpilih, sejumlah wacana tentang postur kabinet di bawah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengemuka. Salah satunya soal Zaken Kabinet yang dilontarkan menteri pertahanan saat ini itu. 

Wacana itupun direspon positif oleh Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI).

Sekretaris Jenderal DPP GMNI, Muh. Ageng Dendy Setiawan, menyebut pembentukan kabinet berbasis keahlian ini dianggap sebagai langkah tepat untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan. Termasuk isu-isu strategis seperti pangan, energi, ekonomi, dan kondisi geopolitik global.

"Ya, saya rasa itu menjadi langkah yang tepat ketika ada wacana soal Zaken Kabinet di tengah tantangan pangan, energi, ekonomi, dan kondisi geopolitik," ungkap Dendy dalam pernyataan pers yang diterima pada Selasa (17/9/2024) di Surabaya.

Dendy menyebut, kabinet yang diisi oleh para ahli dan individu berkompeten sangat diperlukan untuk menunjang kebijakan pemerintahan di masa mendatang.

"Tentunya harus kita dukung soal Zaken Kabinet dalam mewujudkan visi dan misi presiden terpilih agar berjalan secara maksimal dan tidak terjadi malfungsi dalam kabinet," tegas alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya ini. 

Namun, GMNI juga mengingatkan bahwa mewujudkan Zaken Kabinet bukanlah perkara mudah. Tantangan terbesar datang dari partai-partai koalisi yang seringkali menginginkan kursi menteri bagi kader mereka.

Menurut Dendy, kader partai yang diusulkan untuk menduduki posisi menteri haruslah individu yang profesional dan memiliki integritas.

"Tentunya dalam mewujudkan Zaken Kabinet bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan, seperti partai-partai yang tergabung dalam koalisi yang ingin mendapatkan kursi menteri. Kader partai tersebut harus profesional dan berintegritas, tidak hanya karena memiliki jabatan tinggi di partai lantas mendapatkan kursi menteri," tutur Dendy. 

"Jika harus mengambil profesional di luar partai politik, itu juga bagus. Semua ini demi terwujudnya Zaken Kabinet yang ideal," sambungnya.

Selain itu, Dendy menambahkan bahwa dalam pembentukan Zaken Kabinet, penting untuk mempelajari sejarah kabinet serupa yang pernah ada di Indonesia. 

Tujuannya agar keberhasilan dari masa lalu dapat diadopsi, dan hambatan yang pernah muncul bisa dijadikan pelajaran berharga bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.

"Pemerintahan selanjutnya harus juga mempelajari sejarah Zaken Kabinet yang telah dilakukan di Indonesia. Hal-hal baik bisa dilanjutkan atau disempurnakan, dan yang menjadi hambatan bisa dijadikan pelajaran agar Zaken Kabinet ini benar-benar bisa memajukan dan mensejahterakan masyarakat Indonesia," tutupnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

GMNI Prabowo Subianto Zaken Kabinet presiden Menteri Ageng Dendy Setiawan