DPRD Sidoarjo Arahkan Pokir untuk Sekolah Rusak, Ketua Fraksi PKB: Hukumnya Sunah Muakkad

Editor: Fathur Roziq

2 Februari 2025 21:42 2 Feb 2025 21:42

Thumbnail DPRD Sidoarjo Arahkan Pokir untuk Sekolah Rusak, Ketua Fraksi PKB: Hukumnya Sunah Muakkad Watermark Ketik
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori bersama anggota Komisi D Pratama Yudiarto melihat kondisi salah satu ruang kelas SDN 3 Sidokare yang rusak parah. Atapnya ambrol. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Anggota DPRD Sidoarjo punya komitmen tinggi pada infrastuktur pendidikan. Tahun anggaran 2025 ini, sebagian legislator di Parlemen Kota Delta itu mengarahkan dana pokir untuk pembangunan sekolah rusak. Sudah terkumpul sekitar Rp 10 miliar.

Anggaran Pokir (Pokok Pikiran) DPRD merupakan program pembangunan usulan anggota DPRD yang diperoleh dari aspirasi masyarakat. Masing-masing anggota DPRD Sidoarjo memperoleh aspirasi itu saat bertemu konstituen di daerah pemilihan (dapil).

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori mengatakan, kondisi infrastruktur pendidikan di Kabupaten Sidoarjo masih memprihatinkan. Contohnya SDN 3 Sidokare, Kecamatan Sidoarjo.

Saat melakukan inspeksi mendadak ke sekolah tersebut pada Jumat (24 Januari 2025) lalu, Dhamroni menemukan kondisi yang mengenaskan. Atap perpustakaan sekolah ambrol. Air hujan masuk ke dalam ruang. Buku-buku rusak.  Basah dan masih bertumpukan.

”Pengadaan buku kan mahal. Sayang sekali kalau dibiarkan rusak karena kehujanan,” tegas ketua Komisi D DPRD Sidoarjo tersebut.

Saat itu pula, guru dan kepala sekolah menunjukkan salah satu ruang kelas yang ambruk. Plafonnya jebol. Gentingnya berlubang. Ruang kelas itu pun terpaksa tidak digunakan. Tidak aman untuk siswa-siswi.

”Masih banyak lagi laporan yang masuk ke saya tentang sekolah rusak ini,” tambahnya.

Dhamroni Chudlori berterima kasih. Ternyata anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo setuju mengarahkan pokir mereka untuk perbaikan sekolah rusak. Sifatnya memang tidak wajib, tapi sangat disarankan.

”Istilah saya sunah muakad,” ungkap legislator asal daerah pemilihan Kecamatan Tulangan, Wonoayu, Krembung, dan Prambon tersebut. Artinya, sangat dianjurkan dan setengah ”diwajibkan”.

Foto Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori menyaksikan ruang perpustakaan SDN 3 Sidokare yang kondisinya mangkrak karena atapnya jebol. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori menyaksikan ruang perpustakaan SDN 3 Sidokare yang kondisinya mangkrak karena atapnya jebol. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Ternyata beberapa anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo menyambut antusias gagasan tersebut. Mereka, antara lain, Dhamroni Chudlori, Sutaji, Abdillah Nasih, dan Sullamul Hadi Nurmawan (Gus  Wawan).

Dhamroni sendiri mengarahkan pokirnya untuk perbaikan pagar SDN 1 Wonokasiyan, Kecamatan Wonoayu, SDN Kandangan (Krembung), dan SDN 1 Bendotretek (Prambon). Total anggarannya lebih dari Rp 500 juta.

Sutadji mengusulkan pokirnya untuk SDN Wunut (Porong), SDN 2 Kedensari (Tanggulangin), dan SDN Randegan (Tanggulangin). Nilainya juga sekitar Rp 500 juta.

Adapun Abdillah Nasih mengarahkan pokirnya untuk perbaikan infrastruktur SDN 1 Waru (Waru). SDN 1 Wadungasri (Waru), SDN Bangah (Gedangan), dan SDN 1 Kepuh Kiriman (Waru). Angkanya mencapai sekitar Rp 800 juta.

Kemudian, Sullamul Hadi Nurmawan (Gus Wawan) memfokuskan pokirnya untuk SDN Suruh dan SDN Kloposepuluh. Angkanya lebih dari Rp 350 juta. Gus Wawan sendiri mengatakan pokir itu diserahkan kepada sekolah untuk digunakan sesuai kebutuhan. Yang pasti infrastruktur pendidikan. Dalam hal ini perbaikan sekolah. 

Dhamroni Chudlori menambahkan, saat menerima aspirasi dari konstituen, kebutuhan sekolah sudah disampaikan. Namun, dalam perjalanan, ternyata ada yang sudah ditangani sendiri. Sekolah kemudian menggunakannya untuk infrastruktur lain. Itu bukan masalah. 

”Karena yang paling tahu kebutuhan ya masing-masing sekolah,” imbuhnya.

Informasi yang diperoleh Ketik.co.id, pokir anggota DPRD Sidoarjo untuk infrastruktur pendidikan ini mencapai lebih dari Rp 10 miliar. Angka itu terkumpul dari Fraksi PKB dan fraksi-fraksi lain di DPRD Sidoarjo.

Foto Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori bersama anggota Komisi D Pratama Yudiarto berbincang dengan guru-guru dan kepala SDN 3 Sidokare pada Jumat (24 Januari 2025). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori bersama anggota Komisi D Pratama Yudiarto berbincang dengan guru-guru dan kepala SDN 3 Sidokare pada Jumat (24 Januari 2025). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih menyatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian rekan-rekannya di DPRD Sidoarjo. Termasuk, Fraksi PKB DPRD Sidoarjo. Kebutuhan Kabupaten Sidoarjo yang urgen saat ini salah satunya adalah rehab sekolah rusak. Itu perlu penanganan secepatnya. Demi kenyamanan dan keamanan belajar anak-anak.

”Saya kira ini sangat positif. Terima kasih teman-teman di DPRD Sidoarjo. Dan, kami sangat bangga karena motornya adalah Fraksi PKB,” ungkap Abdillah Nasih. (*)

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo DPRD Sidoarjo sekolah rusak Komisi D DPRD Sidoarjo SDN 3 Sidokare Fraksi PKB DPRD Sidoarjo Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih Ketua Fraksi PKB Dhamroni Chudlori