KETIK, PASURUAN – Tiga Kelompok Usaha Siswa (KUS) Double Track (DT) Pastry Bakery SMAN 1 Gondangwetan Kabupaten Pasuruan kebanjiran orderan 231 box kue takjil dari wali murid, Minggu 23 Maret 2025.
Pesanan kue ini dikerjakan selama dua hari, yakni 21-22 Maret 2025 oleh KUS Banira Sweet yang diketuai Intan Dwi Agustina, KUS Yummy dipimpin Siti Nurainiyah, dan KUS Yummela oleh Maghfira Karunia Izzah.
Ada tiga macam kue dari produk andalan DT Pastry Bakery yang mereka buat, yaitu kue Babon Roll, Bolen Pisang Cokelat, dan Pie Cokelat.
Fasilitator DT SMAN 1 Gondangwetan Isbahul Hoir mengatakan, para siswa yang tergabung dalam KUS tersebut berhasil menyelesaikan seluruh pesanan tepat waktu.
"Keterampilan yang mereka dapat adalah hasil pelatihan mereka selama ini dengan dua trainer DT Pastry Bakery hebat. Mereka adalah Dian Sri Puji Astutik dan Ratna Rahayuningsih,” terang Isbahul.
Tiga KUS DT Pastery Bakery yang sedang membuat pesanan kue takjil (Foto: dok. Yuni for Ketik.co.id)
Tidak hanya trainer, para alumni turut berperan selama proses pembuatan kue. Mereka selalu setia mendampingi para siswa membuat berbagai macam kue dan menyelesaikan pesanan dengan baik.
Dian Sri Pujiastutik, salah satu trainer menjelaskan, para alumni sengaja dihadirkan bukan hanya untuk membantu memproduksi 231 box kue takjil, tetapi sekaligus mendampingi siswa DT dalam membuat kue.
“Satu box berisi tiga kue. Bisa dibayangkan mereka harus menyelesaikan pesanan kue tepat waktu," kata Dian.
Sebagai trainer, ia menjamin dan menjaga mutu produk kue yang dibuat. Mereka juga tidak ingin mengecewakan pelanggan.
"Harapan kami ya bukan sampai di sini saja dengan pesanan kue yang kami terima, semoga selanjutnya ada yang memesan lagi,” sambungnya.
Daimatus, salah satu alumni DT Pastry Bakery mengatakan, saat membuat kue khususnya untuk produk unggulan tidak segampang yang mereka lihat. Karena dalam prosesnya, racikan bahan harus tepat sehingga menghasilkan cita rasa berkualitas.
Ia menambahkan, ada beberapa trik dan tips yang harus para siswa pahami. Misalnya para siswa harus hafal komposisi, tingkat kematangan, dan ciri khas yang tidak dimiliki produk lain. Paling penting, para siswa juga harus latihan rutin dalam membuat kue agar semakin mahir.
Begitu pula Yuliati, alumni DT Pastry Bakery ini menekankan keseriusan dan ketekunan dalam membuat kue untuk menghasilkan produk yang dapat diandalkan. (*)