Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, Schneider Electric Jalin Kerjasama dengan 15 Politeknik Negeri

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

6 Desember 2023 05:24 6 Des 2023 05:24

Thumbnail Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, Schneider Electric Jalin Kerjasama dengan 15 Politeknik Negeri Watermark Ketik
Prosesi penandatangan kerjasama antara Schneider Electric dan 15 Politeknik Negeri.(Foto: Dok Schneider Electric)

KETIK, JAKARTA – Untuk mengembangkan kompetensi SDM vokasi nasional dalam penerapan teknologi dan mendukung transisi energi terdesentralisasi, Schneider Electric menjalin kerjasama dengan 15 politeknik negeri di bawah binaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Kerjasama ini ditandai dengan serah terima hibah solusi PIX12 dan RM6 kepada perwakilan politeknik dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama yang diwakili oleh Surya Fitri, Business Vice President Power Systems Schneider Electric Indonesia dan Direktur dari ke-15 politeknik yang bekerja sama.

Lima belas politeknik yang menjalin kerjasama antara lain Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Bosowa, Politeknik Negeri Cilacap, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Madura, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Samarinda, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Business Vice President Power Systems Schneider Electric Indonesia, Surya Fitri mengatakan, teknologi digital untuk sistem kelistrikan terus berkembang, karena itu perlu diimbangi dengan pengetahuan dan kapabilitas sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi tersebut.

"Berangkat dari hal tersebut kami aktif dalam pengembangan pendidikan dan peningkatan kapasitas melalui berbagai jenis pelatihan di sektor kelistrikan, otomasi industri dan energi baru terbarukan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023).

Solusi PIX12 dan RM6 yang dihibahkan ini merupakan bagian dari solusi distribusi listrik berkelanjutan dan digital yang dimiliki oleh Schneider Electric. Para peserta didik dapat mempelajari sistem atau perangkat distribusi listrik tegangan menengah yang kerap digunakan pada jaringan kelistrikan di Indonesia. 

Suplai energi terbarukan membutuhkan hubungan jaringan kelistrikan dengan konfigurasi yang kompleks, sehingga membutuhkan peralatan hubung listrik yang fleksibel dan aman. Adanya fitur digital pada sistem listrik dapat dikembangkan untuk memudahkan pemantauan berkelanjutan, yang dapat meningkatkan masa guna perangkat dan keamanan jaringan listrik.

Direktur Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Uuf Brajawidagda menuturkan bahwa Kemendikbud Ristek terus menggalakkan program-program kolaboratif antara pelaku industri dengan lembaga pendidikan. Hibah solusi dan penyelarasan kurikulum berbasis industri ini akan sangat membantu para tenaga pendidik dan peserta didik dalam praktik langsung, serta menumbuhkan kreativitas dan inovasi. 

"Kami harap kerjasama ini dapat menginspirasi industri lain untuk berkontribusi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten” tuturnya.

Adapun dalam kurun waktu 2 tahun kerjasama ini, Schneider Electric menargetkan dapat memberikan pelatihan kepada 100 tenaga pendidik, dan 1.500 peserta didik.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Schneider Electric vokasi Elektrifikasi Kompetensi Pelatihan Politeknik Negeri