KETIK, MALANG – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025 di Malang Raya tak luput dari efisiensi anggaran. Untuk mengantisipasi hal itu, Pemkot Malang selaku tuan rumah berupaya melakukan penyesuaian.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi. Ia menjelaskan adanya efisiensi membuat Pemkot Malang harus melakukan penyesuaian.
"Meskipun ada efesiensi tetap akan ada penyesuaian akan tetapi tidak mengurangi daripada semangat dan kesiapan kita menjadi tuan rumah," ujarnya, Jumat, 14 Februari 2025.
Terlebih dari 3 daerah di Malang Raya, Kota Malang telah ditunjuk untuk menjadi lokasi opening ceremony. Direncanakan anggaran opening ceremony berada di angka Rp2,5 miliar.
"Anggaran masih kita amankan. Kurang lebih untuk opening di atas Rp 2,5 Miliyar itu Disporapar dan akan ada tambahan dari provinsi. Provinsi rencana nyumbang Rp 750 juta," lanjutnya.
Tak hanya itu, dalam menargetkan juara, pemusatan latihan kota (puslatkot) terhadap 1.142 atlet dan juga pelatih telah dilakukan. Terdapat 53 cabang olahraga yang berpartisipasi dalam Puslatkot mulai 15 Februari 2025 hingga akhir Mei 2025.
"Setiap datang latihan sudah kami siapkan uang transportasinya, kemudian penambah vitamin dan segala macam. Harapanya setelah akhir Mei promosi degradasi supaya nanti benar-benar atlet Malang yang ikut kontingen Porprov bisa bersaing meraih mendali," katanya.
Adapun puslatkot final digelar pada Juni 2025, serta karakter building untuk memperkuat mental para atlet. Pada Porprov Jatin 2023 lalu, Kota Malang berada di peringkat ketiga dengan perolehan 74 emas.
"Kami ingin mengubah sejarah menjadi yang terbaik untuk perolehan medali. Sebelumnya tahun 2023 kami ada di peringkat 3 dengan perolehan 74 emas. Dengan menjadi tuan rumah kita ingin naik prestasinya menjadi lebih baik lagi," tegas Baihaqi. (*)