Gallaudet University AS Luluskan Mahasiswa Tunarungu Pertama Asal Indonesia

Jurnalis: Millah Irodah
Editor: Naufal Ardiansyah

13 Mei 2023 05:52 13 Mei 2023 05:52

Thumbnail Gallaudet University AS Luluskan Mahasiswa Tunarungu Pertama Asal Indonesia Watermark Ketik
Phieter Angdika mahasiswa tunarungu asal Indonesia diwisuda Gallaudet University, didampingi Dubes RI untuk AS Rosan Roeslani. (Foto: KBRI Washington DC for Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Salah satu universitas ternama di Amerika Serikat, Gallaudet University, baru saja meluluskan mahasiswa tunarungu pertama asal Indonesia.

Mahasiswa tunarungu asal Indonesia itu adalah Phieter Angdika. Dia berhasil menyelesaikan program S2 Pendidikan Bahasa Isyarat (Master of Sign Language Education/MASLED) sejak tahun 2021.

Universitas Gallaudet merupakan kampus swasta ternama di Washington DC yang fokus memberikan edukasi kepada pelajar tunarungu dan tunawicara.

Kampus ini telah berdiri sejak tahun 1864. Sebelum Phieter, terdapat empat orang Indonesia lainnya yang meraih gelar sarjana (S1) dari Gallaudet University. 

Dubes RI untuk AS, Rosan Roeslani menghadiri acara kelulusan program pascasarjana di Universitas Gallaudet, Washington DC pada Jumat (12/5/2023). Terdapat 30 mahasiswa internasional dari 11 negara yang mengikuti wisuda hari ini.

Foto Phieter Angdika mahasiswa tunarungu asal Indonesia lulus S2 di Gallaudet University. (Foto: KBRI Washington DC for Ketik.co.id)Phieter Angdika mahasiswa tunarungu asal Indonesia lulus S2 di Gallaudet University. (Foto: KBRI Washington DC for Ketik.co.id)

Dubes Rosan diundang secara khusus untuk menyaksikan kelulusan salah satu Memenuhi permintaan Phieter Angdika, Dubes Rosan Roeslani hadir bersama istri, Ayu Heni Rosan.

Phieter merupakan salah satu dari dua mahasiswa penerima beasiswa World Deaf Leadership (WDL) tahun 2021, yang disponsori oleh Nippon Foundation (Jepang) dan bekerjasama dengan Universitas Gallaudet. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut, Phieter harus bersaing dengan 425 orang lainnya dari seluruh dunia.

Presiden Gallaudet University, Roberta Cordano dalam sambutannya menyampaikan pentingnya dukungan komunitas dalam mewujudkan misi Gallaudet untuk mencetak generasi muda masa depan. 

Keahlian, ketrampilan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki para wisudawan masih sangat jarang di masyarakat dan sangat diperlukan untuk kemajuan masa depan.

Dubes Rosan mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian Phieter. “Saya sangat senang, bahagia, dan terharu dengan pencapaian Piether. Prestasinya membanggakan, dia menjadi orang Indonesia pertama yang menyelesaikan program S2 di Universitas Gallaudet," katanya.   

Dubes Rosan juga berkomitmen untuk membantu Phieter meneruskan program S3 dalam bidang Linguistics di Universitas yang sama. 

“Setelah menyelesaikan pendidikannya, Phieter dapat membantu mengembangkan edukasi untuk tuna rungu di Indonesia," ujar Dubes Rosan.

Phieter akan melanjutkan pendidikan S3 pada Musim Gugur 2023. Lebih lanjut, Dubes Rosan berharap Indonesia kelak akan memiliki universitas khusus untuk penyandang disabilitas seperti Gallaudet University. 

Pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada sekitar 22,5 juta penyandang disabilitas di Indonesia, dan menyediakan akses pendidikan yang seluas-luasnya agar mereka lebih percaya diri, dan menjadi kebanggaan. 

Phiether yang merupakan peneliti di Laboratorium Riset Bahasa Isyarat (LRBI) FIB Universitas Indonesia, mengungkapkan kesannya selama kuliah di Universitas Gallaudet.   

“Senang sekali bisa berkuliah di Universitas Gallaudet. Banyak hal yang saya dapatkan, salah satunya tentang layanan Video Relay Service (VRS), yang memberikan layanan penterjemah bahasa isyarat melelui telepon," ujar Phieter yang juga merupakan Ketua Muslim Student Association Gallaudet University.  

Untuk diketahui, prestasi membanggakan juga diraih putra Indonesia, Surya P. Sahetapy yang akan diwisuda Sabtu, 13 Mei 2023 di Rochester Institute of Technology. 

Surya meraih gelar Master of Science in Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing Students. Selain meraih gelar Master of Science, Surya juga akan dianugerahi 3 penghargaan, yaitu International Student Outstanding Award, the Outstanding Graduating Award in Master of Science Degree Category and the National Technical Institute for the Deaf (NTID) Graduate College Delegate. (*)

Tombol Google News

Tags:

Dubes RI untuk AS Washington DC Rosan Roeslani Phieter Angdika Mahasiswa Tunarungu Gallaudet University