KETIK, PACITAN – Festival Ronthek Pacitan 2025 resmi dibuka pada Sabtu malam, 5 Juli 2025 di Alun-Alun Pacitan.
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), serta pemukulan simbolis alat musik ronthek oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, EBY mengapresiasi konsistensi Kabupaten Pacitan dalam melestarikan seni budaya lokal, khususnya melalui Festival Ronthek.
“Kita tidak hanya menyaksikan cahaya dari lantunan seni musik, tetapi juga menyemai jiwa-jiwa kreatif dan penuh kearifan. Sumandang Nugraha, sikap rendah hati, adalah warisan budaya yang harus terus kita bawa ke ruang publik,” ujar EBY dihadapan ribuan penonton.
Ia juga menekankan bahwa pelestarian seni budaya seperti Ronthek sejalan dengan visi pembangunan nasional, termasuk pengembangan sektor pariwisata yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Mari kita jaga cahaya ini agar tak padam oleh zaman. Pacitan harus terus menjadi laboratorium budaya yang hidup dan inspiratif,” tegasnya.
Simbolis pemukulan alat musik ronthek oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji bersama pejabat lainnya dalam opening Festival Ronthek Pacitan 2025. (Foto: Prokopim Pacitan for Ketik)
Sementara itu, Direktur Utama Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Festival Ronthek yang ketiga kalinya masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Festival ini merupakan perpaduan inovatif antara budaya dan pariwisata. Ia memberikan pengalaman unik bagi wisatawan dan mendorong pemberdayaan UMKM lokal,” kata Agustin.
Menurutnya, festival ini turut mendukung target nasional kunjungan 14,6–16 juta wisatawan mancanegara dan pergerakan 1,08 miliar wisatawan nusantara, serta penciptaan 25,8 juta lapangan kerja hingga akhir 2025.
Sebagai informasi, Festival Ronthek Pacitan 2025 digelar selama tiga hari, 5–7 Juli, dengan menampilkan parade seni musik ronthek dari 12 kecamatan serta partisipasi sejumlah pelajar SLTA.(*)