KETIK, SURABAYA – Pada Momentum Peringatan Nuzulul Qur’an 1444H yang digelar Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak umat Islam meningkatkan bacaan, pemahaman sekaligus pengamalan Alquran. Sehingga Al Qur’an tidak sekadar dibaca, tapi juga dipahami dan diamalkan.
"Untuk itu, bagi kita semua umat Islam supaya menjadikan referensi Al Qur’an menjadi basis dari karakter kita,” ucap Khofifah.
Tidak hanya itu, salah satu hal yang penting adalah sangat banyak di antara umat Islam belum sempat mendapatkan pelajaran, pengajaran dan pembelajaran Al Qur’an. Yakni bagaimana cara membacanya, memahaminya dan cara mengamalkannya. Termasuk di dalamnya adalah membangun karakter dan akhlaq Al Qur’an.
“Ini bisa kita bangun yakni melalui majelis-majelis keilmuan yang terus dilakukan di semua lini, di semua level dan di semua kesempatan,” imbuhnya.
Khofifah saat memberikan apresiasi kepada pemenang lomba. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, Masjid Raya Islamic Centre Provinsi Jatim ini secara umum belum sepenuhnya selesai pembangunannya. Namun, secara fisik dan fungsionalnya sudah cukup baik, seperti instalasi air, listrik dan sound system.
Ia berharap, Takmir Masjid Raya Islamic Centre agar segmentasi masjid lebih fokus, sehingga dapat memberikan transfer kewirausahaan di bidang digital IT. Terutama fokus pada gig ekonomi yakni para pelaku ekonomi milenial yang sering terkonfirmasi bahwa mereka lebih senang melakukan kontrak kerja jangka pendek.
“Gig economy di Amerika mungkin sudah 80% dan pasti akan menjadi tren sangat banyak bagi milenial di seluruh dunia. Oleh karena itu ini persiapan kita untuk memakmurkan masjid dan memakmurkan jamaahnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelum acara Peringatan Nuzulul Qur’an, Gubernur Khofifah dan para Kepala OPD serta tamu undangan mengikuti Sholat Tarawih berjamaah.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga turut menyerahkan hadiah Pemenang Lomba (Juara 1-3) Festival Ramadhan Vaganza 1444 H.(*)
