Harga Cabai Turun Drastis, Petani di Pagaralam Histeris

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Millah Irodah

9 November 2024 12:41 9 Nov 2024 12:41

Thumbnail Harga Cabai Turun Drastis, Petani di Pagaralam Histeris Watermark Ketik
Petani cabai di Pagaralam, Imas (54) tengah membersihkan kebun cabai miliknya, Sabtu 7 November 2024. Dirinya mengaku terkejut dengan harga cabai yang turun drastis. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)

KETIK, PAGAR ALAM – Memasuki bulan November 2024, petani cabai di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan dilanda kegelisahan akibat anjloknya harga cabai.

Harga cabai yang sebelumnya sekitar Rp20 ribu per kilogramnya, kini terjun bebas di rentang harga Rp10 ribu sampai Rp12 ribu.

Salah satu petani cabai di Kota Pagaralam, Enjuk (58) mengungkapkan, saat ini dia hanya bisa mendapatkan penghasilan tipis dari kebunnya.

"Iya kalau sekarang harganya sudah Rp12 ribu sekilo, naik Rp2 ribu dari kemarin," kata Enjuk, Sabtu 9 November 2024.

Meskipun sempat mengalami kenaikan harga, Enjuk tetap belum bisa mendapatkan keuntungan. Dia menilai, kenaikan harga cabai tersebut terlalu kecil untuk meraup keuntungan.

Terlebih, di cuaca yang tidak menentu ini, cabai hasil kebun Enjuk tidak sebagus seperti yang dihasilkan saat musim penghujan.

Untuk bisa meraup cuan, menurut Enjuk, cabai yang dia jual setidaknya dihargai lebih dari Rp12 ribu per kilogram.

Dia juga tidak tahu mengapa harga cabai bisa anjlok begitu jauh. Padahal biasanya, ketika mengalami naik turun, harga cabai tidak pernah sampai sejauh itu.

"Ya semoga saja hasil tani cabai kami bisa untung, karena itulah satu-satunya penghasilan kami," kata dia.

Hal serupa juga dikatakan oleh petani cabai lainnya, Imas (54). Sebagai petani yang telah bertanam cabai selama 13 tahun, Imas mengaku terkejut dengan harga cabai yang turun drastis.

"Kaget. Biasanya tidak sampai segini," ujarnya singkat.

Sama seperti Enjuk, Imas juga menggantungkan nasib hidupnya dari bertani cabai. Dia harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya sembari menunggu harga cabai agar kembali normal.

"Kebutuhan untuk bertani cabai kan banyak, ya, dari pupuk sampai perawatan. Kalau harganya segini, paling mentok kita cuma bisa balik modal," lanjut Imas.

Imas berharap harga cabai bisa normal kembali, sehingga dirinya bisa mendapatkan keuntungan dari kerja kerasnya merawat tanaman cabai. (*)

Tombol Google News

Tags:

cabai harga anjlok turun sekarang petani pagaralam