Harga Minyak Masih Belum Beranjak Meski Libya Kembali Operasikan Kilang Sharara

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

24 Januari 2024 05:46 24 Jan 2024 05:46

Thumbnail Harga Minyak Masih Belum Beranjak Meski Libya Kembali Operasikan Kilang Sharara Watermark Ketik
Ilustrasi Kilang Minyak. (Foto: Pexels)

KETIK, JAKARTA – Harga minyak dunia terpantau stagnan setelah Libya kembali memproduksi minyak di ladang utamanya. Hal ini dipengaruhi juga oleh produksi minyak di North Dakota yang kembali normal setelah serangan badai musim dingin.

Dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (24/1/2024), harga minyak dunia West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Maret turun 39 sen, atau 0,52%, dan menetap di posisi USD 74,37 per barel. Sedangkan harga minyak Brent untuk Maret turun 51 sen, atau 0,64%, menjadi menetap di USD 79,55 per barel.

Libya kembali mengoperasikan Ladang Minyak Sharara miliknya pada hari Minggu (21/1/2024), setelah sebelumnya ditutup selama 2 pekan karena protes para pekerja. Ladang minyak ini sendiri mampu memproduksi 300.000 barel per hari.

Sedangkan untuk North Dakota produksi minyaknya sudah mulai beransur pulih setelah redanya badai cuaca artik yang melanda negara bagian penghasil minyak mentah terbesar ketiga di negeri Paman Sam tersebut.

Direktur Sumber Daya Mineral North Dakota, Lynn Helms, mengatakan akibat serangan badai cuara artik produksi minyak turun hingga 250.000 barel perhari, dimana sebelumnya dalam keadaan normal negara bagian ini mampu memproduksi 700.000 barel per hari.

"Januari akan menjadi bulan yang sangat, sangat buruk dalam hal jumlah produksi," ujar Helms

Untuk menaikkan jumlah produksi ke posisi normal diperlukan waktu sekitar 1 bulan. Hal inilah yang membuat harga minyak dunia masih belum beranjak dari tempatnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Ekonomi Minyak Dunia Libya Badai Cuaca Artik Ladang minyak Sharara