KETIK, SURABAYA – Harga tiket kategori fans untuk laga derby Jawa Timur antara Persebaya vs Arema FC yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, naik dua kali lipat menjadi Rp 200 ribu. Kenaikan harga ini menimbulkan berbagai polemik di kalangan suporter.
Namun, salah satu pentolan Bonek Revolution, Arif Harmoko tidak mempersoalkan kenaikan tersebut sepanjang untuk pemasukan keuangan Persebaya. Yang tepenting, tiket tidak jatuh ke tangan calo yang berkedok suporter.
"Karena setahu saya setiap home Persebaya membutuhkan biaya operasional yang banyak," beber Arif Harmoko, Kamis (21/9/2023).
Arif mengatakan perlu adanya pendataan ulang berkaitan komunitas bonek yang setia mendukung Persebaya di setiap laga kandang yang dijalani. Seperti yang dilakukan komunitas Bonek Revolution yang dibinanya.
"Kami mencatat mana suporter yang aktif selalu mendukung Persebaya di laga kandang biasanya," jelasnya.
Sementara salah satu bonek asal Kupang Segunting, Syaiful Ulum cukup terkejut dengan penjualan tiket tim Bajul Ijo. Ia menduga kenaikan itu sebagai dampak gelaran Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di Stadion Bung Tomo November mendatang.
"Hal itu bisa jadi dampak stadion akan digunakan Pildun makanya harga naik dan di bulan Oktober itu juga ada laga big match, tapi sepertinya Persebaya tidak bisa bermain jadi biar bisa ambil keuntungan ya kesempatanya menaikkan harga di match ini,"ungkap Ulum.
Dengan naiknya harga tiket Persebaya yang cukup lumayan tentunya sedikit membebani suporter. Akan tetapi, ia berharap harga tersebut hanya berlaku untuk laga kontra Arema FC.
"Ya tadi saya dapat satu tiket karena sekarang belinya satu akun satu tiket mungkin ada pembatasan. Semoga di pertandingan berikutnya kembali harga normal," pungkasnya. (*)
