Harita Nickel Tambah Dua Entitas Baru untuk Keberlanjutan dan Efisiensi Operasional

Jurnalis: Mursal Bahtiar
Editor: Muhammad Faizin

27 Mei 2024 16:30 27 Mei 2024 16:30

Thumbnail Harita Nickel Tambah Dua Entitas Baru untuk Keberlanjutan dan Efisiensi Operasional Watermark Ketik
Harita Nikel (Foto Humas Harita Nickel For Ketik.co.id)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, mengumumkan pendirian dua entitas baru, PT Bhakti Bumi Sentosa (BBS) dan PT Cipta Kemakmuran Mitra (CKM), Senin (27/05). 

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari inisiatif strategis perusahaan untuk memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi operasional.

“Pembentukan kedua unit usaha ini merupakan langkah signifikan dalam strategi kami untuk meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi operasional. Dengan mengolah sisa hasil produksi menjadi produk yang lebih bernilai, kami tidak hanya mengoptimalkan operasi kami, tetapi juga memperkuat komitmen kami terhadap pengelolaan lingkungan," ujar Roy Arman Arfandy, Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel). 

PT Bhakti Bumi Sentosa (BBS) didirikan dengan fokus pada peningkatan praktik pengelolaan sisa hasil produksi. Entitas ini akan mengolah sisa hasil produksi dari proses HPAL, berupa tailing, menjadi barang-barang bernilai ekonomi, selaras dengan prinsip ekonomi sirkular. Dengan mengubah sisa hasil produksi menjadi produk bernilai tambah, PT BBS akan berkontribusi pada tujuan keberlanjutan perusahaan dan efisiensi operasional.

Adapun PT Halmahera Persada Lygend (anak perusahaan yang dimiliki langsung sebesar 45% oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk) memegang 21.026 saham (kepemilikan 94,24%), sementara Hong Kong Blue Whale International Limited memegang 1.285 saham (kepemilikan 5,76%).

PT Cipta Kemakmuran Mitra (CKM) didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan memproduksi kapur tohor atau quicklime, salah satu bahan utama yang diperlukan untuk proses pemurnian bijih nickel kadar rendah menggunakan teknologi High-Pressure Acid Leach (HPAL).

Unit usaha baru ini bertujuan untuk memastikan stabilitas dan efisiensi pasokan bahan utama ini, sehingga mendukung proses produksi dan efektivitas operasional secara keseluruhan. PT Trimegah Bangun Persada Tbk memegang 4.040 saham (kepemilikan 40%), sementara Hong Kong Blue Whale International Limited memegang 6.060 saham (kepemilikan 60%). (*) 

Tombol Google News

Tags:

Harita Nickel TBP Tbk OBI Halmahera Selatan Tambah Dua Entitas