Heboh LPG 3 Kg, Bahlil: Presiden Prabowo Perintahkan Subsidi Tepat Sasaran

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Aziz Mahrizal

4 Februari 2025 21:49 4 Feb 2025 21:49

Thumbnail Heboh LPG 3 Kg, Bahlil: Presiden Prabowo Perintahkan Subsidi Tepat Sasaran Watermark Ketik
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 4 Februari 2025.  (Foto: Foto: BPMI Setpres/Rusman)

KETIK, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akhirnya turun tangan mengatasi kegaduhan aturan penjualan LPG 3 Kg. Presiden Prabowo secara khusus memberikan arahan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 4 Februari 2025. 

Presiden Prabowo menegaskan harus ada reformasi subsidi LPG. Tujuannya agar lebih tepat sasaran dan tidak lagi disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa reformasi subsidi LPG menjadi perhatian utama pemerintah. Sebab belum ada perubahan signifikan dari skema yang ada saat ini. Padahal sudah berlangsung selama lebih dari 20 tahun, namun tanpa perubahan signifikan.

Bahlil pun menegaskan bahwa subsidi LPG yang mencapai Rp87 triliun per tahun harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak.

“Diharapkan masyarakat mendapatkan harga dengan yang semurah-murah mungkin. Tapi kenyataannya kan sekarang, jujur kita katakan, ada di tingkat sampai tingkat masyarakat itu, dibeli sampai harga Rp25.000 per tabung. Tidak hanya itu, ada juga yang mengoplos. Ini kan sayang,” ujar Bahlil mengutip laman resmi Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden - Kementerian Sekretariat Negara.

Presiden Prabowo pun menegaskan tentang penataan subsidi. Tujuannya agar tidak terjadi pemborosan anggaran dan kebocoran di tingkat distribusi. Sebagai solusi, pemerintah telah mengubah sistem distribusi LPG di tingkat pengecer dengan menaikkan status mereka menjadi subpangkalan yang lebih mudah diawasi.

“Nah, dengan mereka menjadi subpangkalan, maka kita akan menaruh fasilitas yang sama dengan di pangkalan. Supaya harganya bisa kita kontrol pakai IT. Itu maksudnya sebenarnya,” ungkap Bahlil.

Menanggapi kritik yang mengatakan sosialisasi kebijakan ini belum optimal, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah tetap memberikan pendampingan kepada pelaku usaha. Bahlil juga menegaskan bahwa tidak ada pengeluaran biaya oleh subpangkalan. 

“Saya menyadari bahwa ini kan barang baru, pasti ada penyesuaian. Nanti sambil kita melihat perkembangan beberapa waktu ke depan, sudah pasti kita akan melakukan asistensi. Tapi penataan ini penting kami lakukan sebagai bentuk cinta kami kepada rakyat agar uang negara yang disubsidi itu betul-betul tepat sasaran,” ucap Bahlil.

Presiden Prabowo juga menekankan agar tidak ada warga yang mengalami kesulitan dalam memperoleh LPG akibat perubahan sistem ini. Dengan melalui perubahan dalam distribusi LPG ini, pemerintah berfokus pada efisiensi anggaran serta memastikan bahwa subsidi benar-benar sampai kepada masyarakat yang memerlukan. 

“Tugas kami atas perintah Bapak Presiden adalah memastikan seluruh proses subsidi tepat sasaran. Yang kedua di tata kelolanya harus baik. Yang ketiga, rakyat dipastikan harus segera mendapat apa yang menjadi kebutuhan mereka, terutama menyangkut LPG. Jadi harus dapat, jangan jauh-jauh kata Bapak Presiden,” tutur Bahlil.(*)

Tombol Google News

Tags:

Prabowo Subianto Bahlil Lahadalia Bahlil LPG 3 kg Subsidi LPG LPG subsidi Prabowo