KETIK, SURABAYA – Imbas banjir dan longsor di rintang jalan pada jalur KA antara Pohgajih-Kesamben, PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas gangguan tersebut.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa pihaknya langsung mengerahkan petugas dan material untuk menormalisasi jalur, baik itu pembersihan jalur setelah banjir, material tanah longsor, serta pengecekan jalur.
"Pada saat terdapat gangguan perjalanan KA, Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) Daop 8 Surabaya langsung menginstruksikan kepada masinis KA yang akan melintasi jalur tersebut untuk berhenti di stasiun terdekat, sembari menunggu keamanan jalur KA tersebut," jelasnya melalui keterangan tertulis Minggu 1 Desember 2024.
Selesai dilakukan pembersihan material yang menyebabkan gangguan perjalanan, petugas jalan rel jembatan Daop 8 Surabaya melakukan pengecekan kembali jalur KA tersebut. Setelah dipastikan aman, jalur dapat dilewati oleh KA dengan kecepatan terbatas.
"KAI Daop 8 Surabaya memohon maaf atas keterlambatan perjalanan KA usai jalur tertimbun longsor. Dengan alasan keselamatan, jalur sudah dapat dilewati KA dengan kecepatan terbatas," ucapnya.
Adapun KA yang melewati jalur tersebut setelah dinyatakan aman pada pagi ini adalah :
- KA Malabar relasi Malang - Bandung
- KA 431 Commuterline Penataran dengan tujuan Blitar;
- KA 133 Kertanegara relasi Malang - Purwokerto.
Ditambahkannya, saat ini petugas tengah berusaha untuk menormalisasi kembali jalur tersebut hingga KA dapat berjalan sesuai dengan kecepatan normal.
Sebagai kompensasi atas keterlambatan perjalanan KA, KAI Daop 8 Surabaya memberikan service recovery sesuai aturan yang berlaku kepada pelanggan yang terdampak gangguan perjalanan KA(*)