KETIK, SERANG – Setelah mengalami kurang lebih 4 bulan deflasi, kini Kota Serang mengalami pergerakan inflasi. Hal ini diungkapkan Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi setelah mengikuti rapat inflasi secara zoom meeting antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Senin, 11 November 2024
"Dimana selama kurang lebih empat bulan ke belakang untuk Kota Serang mengalami deflasi, sekarang Kota Serang mengalami inflasi," ungkapnya kepada media usai rapat.
Lebih lanjut dalam rapat inflasi, ia menyampaikan jika pihaknya di-warning oleh pemerintah pusat. Ini kaitannya terhadap Kota/Kabupaten yang mengalami pergerakan inflasi.
"Nah, ini supaya diantisipasi terhadap produk atau komoditi yang memang harga di pasaran itu naik. Kemudian, perlu juga diwaspadai dan diambil langkah-langkah kongkrit terkait bagaimana supaya bisa menahan inflasi di Kota Serang," ujarnya.
Asda 2 Kota Serang Yudi Suryadi pernah mengikuti rapat inflasi secara online dengan pusat bersama pejabat Kota Serang lainnya. (Foto: Umam/Ketik.co.id)
Perlu diketahui pada bulan Oktober inflasi Kota Serang di angka 2,25 persen dengan ada sedikit kenaikan. Lanjut Yudi, itu terjadi karena ada beberapa produk yang mengalami kenaikan, yang menjadi penyumbang inflasi.
"Seperti minyak, harga emas perhiasan, dan lain-lain. Saya kira, berarti masyarakat Kota Serang lagi nabung dengan beli emas sehingga ramai," ucapnya.
Sementara, yang kedua, kata Yudi, yang perlu juga dijaga adalah persiapan menjelang pilkada juga pasti naik.
"Makanya sekarang, tembakau rokok kretek, termasuk kopi. Mungkin karena banyak pertemuan biasanya ada kopi, ada rokok. Akhirnya mengalami inflasi," pungkasnya.
Dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam rangka mengantisipasi permasalahan inflasi berencana membuka warung inflasi.
"Warung inflasi ini sebagai penyeimbang. Kita akan rencanakan di Pasar Lama dan Iwak Banten. Disana ada Kios inflasi yang menjual bahan pokok harganya yang sesuai dengan HET yang diatur oleh pemerintah," ujarnya.
Kata dia, Pemkot Serang juga beberapa waktu lalu telah melakukan program tanam bawang yang diprediksi akan panen pada Desember nanti.
"Hal tersebut juga kita lakukan sebagai usaha ketahanan pangan. Selanjutnya, kita melakukan komunikasi, koordinasi, baik itu dengan distributor, para pedagang, terkait ketersedian barang-barang yang ada di Kota Serang," paparnya.
Terakhir, ia juga mengatakan, jika pihaknya sedang mengupayakan BUMD Kota Serang.
"Sekarang kami, sedang membahas dua kajian dalam rangka pembentukan BUMD Pangan yang memiliki fungsi terkait kerjasama daerah dan juga terkait subsidi pangan dan transportasi," tandasnya. (*)