iMoi Hadirkan Koleksi 'Metamorph' di Hari Terakhir SFP 2024, Feminim dengan Sentuhan Edgy

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

26 Agustus 2024 02:14 26 Agt 2024 02:14

Thumbnail iMoi Hadirkan Koleksi 'Metamorph' di Hari Terakhir SFP 2024, Feminim dengan Sentuhan Edgy Watermark Ketik
Ke 12 busana koleksi terbaru iMoi yang dipamerkan di SFP 2024, 25 Agustus 2024. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Surabaya Fashion Parade (SFP) 2024, Minggu 25 Agustus 2024, yang diselenggarakan di Convention Center Tunjungan Plaza ini memasuki hari terakhir. Brand fashion iMoi memamerkan koleksi terbarunya yang bertema 'Metamorph'.

Tema ini memiliki makna bermetamorfosis atau terlahir kembali menjadi lebih indah.

Gladys, founder brand iMoi mengatakan pada gelaran SFP 2024 ini dirinya membawa 12 busana. Dengan mengambil inspirasi dari proses metamorfosis, koleksinya kali ini didominasi warna pastel yang menggambarkan kehidupan alam.

"Koleksi kali ini kita menggunakan warna pastel ya ada biru untuk air, hijau yang melambangkan hutan. Ada juga warna peach, pink dan kuning yang mengambil inspirasi dari bunga," jelas Gladys, Minggu 25 Agustus 2024.

Gladys menambahkan, dalam membuat koleksi untuk SFP 2024 tantangan yang dihadapi adalah waktu. Karena pengerjaan dengan waktu penyelenggaraan sangat berdekatan.

Foto Gladys (tengah) saat menyapa para penggemar fashion di SFP 2024. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Gladys (tengah) saat menyapa para penggemar fashion di SFP 2024. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

Untuk menyelesaikan 12 koleksi dirinya hanya memiliki sekitar 1 bulan. Bahkan, terdapat 3 koleksi yang baru selesai beberapa jam sebelum gelaran fashion show.

"Jadi karena saya wanita kejut nyata, saya mengerjakan semuanya dalam waktu 1 bulan. Bahkan ini tadi baru saja dikirim 3 baju yang baru selesai," tambahnya.

Terkait koleksinya kali ini walaupun terkesan feminim, dia tetap memberi kesan edgy. Kesan edgy ini jadi sesuatu berbeda terhadap koleksinya. Koleksi yang ditampilkan sengaja diciptakan untuk bisa digunakan di berbagai kesempatan.

Gladys tidak ingin membuat busana yang terlalu mengikuti tren, dikarenakan tren selalu berubah-ubah. Dan jika sudah berubah makan pakaian tersebut akan ditinggalkan penggunanya.

"Saya tidak ingin mengikuti tren. Kalau tren kan bentar aja terus hilang. Saya ingin membuat sesuatu yang bisa digunakan jangka panjang,"pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

fashion SFP2024 SurabayaFashionParade iMoi Gladys Metamorp Edgy