KETIK, SURABAYA – Motif cantik batik ecoprint Kinayar Craft mencuri perhatian pengunjung di Jatim Fest, Jumat 4 Sepetember 2024.
Bagaimana tidak, batik yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan sebagai cetakan dan penghasil warna alami ini mempunyai motif yang unik, khas tanaman Indonesia.
Azizah Fadilah, owner Kinayar Craft mengatakan bahwa proses pembuatan batik ecoprint ini memang berasal dari tumbuhan dengan kandungan tanin tinggi. Kain yang digunakan juga dari serat alam.
"Kalau ecoprint itu menggunakan daun, bunga asli dan kulit pohon dengan kandungan tanin tinggi. Contohnya daun jati, daun lanang, kayu secang, bunga kenikir, melati belanda, kayu tegeran dan daun ketapang," terangnya saat ditemui di Grand City Surabaya.
Azizah saat menunjukkan baju outer batik ecoprint. (Foto: Radhita Azkha/Ketik.co.id)
Produk UMKM binaan PT. Pertamina Patraniaga ini, sambung Azizah, penjualannya beberapa kali tembus mancanegara. Seperti Australia, Jepang bahkan Benua Eropa.
"Kalau secara langsung sudah ekspor ke Australia. Eropa dan Jepang titip dibawa teman," kata Azizah.
Syal dan tutup kepala adalah produk yang banyak dilirik pasar internasional. Para konsumen mancanegara menyukai kedua produk batik itu karena simpel dan murah.
Sementara konsumen lokal, paling banyak menyukai baju batik ecoprint, kain batik dan aksesoris batik.
Saat ini, Kinayar Craft memiliki 50 macam produk. Ada baju, sepatu, tas, dompet, tempat tisu, scarf, selendang, tote bag dan lain-lain. Namun, yang dipamerkan saat event Jatim Fest 2024 hanya baju, tas, sepatu dan dompet.
"Harga baju atasan (outer) bervariasi. Mulai dari Rp200 ribu hingga Rp350 ribu," ucapnya.
Tempat produksi batik ecoprint ini berpusat di Jember, Jawa Timur. Tapi, bisa dipesan melalui e-commerce seperti Shopee kinayar, Tokopedia kinayarcraft dan Instagram @kinayarcraft.
Bisa juga datang ke event-event Kinayar Craft atau hubungi Azizah 081332208083.(*)
