Indosat Berikan Pelatihan AI bagi Guru dan Penyandang Disabilitas

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Millah Irodah

28 Desember 2024 13:05 28 Des 2024 13:05

Thumbnail Indosat Berikan Pelatihan AI bagi Guru dan Penyandang Disabilitas Watermark Ketik
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengadakan program IDCamp Gen AI Bootcamp yang berupaya untuk mengembangkan talenta digital secara merata. (Foto: Indosat Ooredoo Hutchison)

KETIK, PALEMBANG – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memberikan pelatihan kurikulum kecerdasan artifisial (AI) komprehensif yang diikuti oleh 526 guru sekolah dasar hingga menengah dan 74 peserta disabilitas, termasuk penyandang disabilitas fisik, tuli, rungu, dan netra.

Pelatihan yang diberi nama "IDCamp Gen AI Bootcamp 2024: Generative Teacher dan IDCamp for Disabilities 2024" ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung aksesibilitas dan inklusi literasi digital di Indonesia.

SVP Head of Corporate Communications Indosat, Steve Saerang menjelaskan, program IDCamp Gen AI Bootcamp ini berupaya untuk mengembangkan talenta digital secara merata.

Melalui program ini, Steve menambahkan, Indosat juga memberikan bekal literasi digital kepada para guru dan penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian mereka. 

Dengan dukungan teknologi dan otomasi dalam hal pembelajaran AI dan menciptakan pengalaman belajar yang inklusif, Indosat mempersiapkan peserta untuk menghadapi tantangan global dengan keterampilan baru yang efektif dan adaptif.

“Tujuan besar Indosat adalah memberdayakan Indonesia, dan kami berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali," kata Steve, Jumat 27 Desember 2024.

Menurut Steve, AI berpotensi untuk meningkatkan efisiensi, keterlibatan, dan hasil belajar di sekolah, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan topik utama “Pemanfaatan AI untuk Proses Pembelajaran di Sekolah”, program ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mengajarkan konsep dan penerapan kecerdasan artifisial dalam dunia pendidikan, khususnya bagi para guru.

Pelatihan ini dikemas dalam 8 Live Sessions. Para guru mendapatkan pengetahuan praktis dan keterampilan yang dapat langsung diaplikasikan di kelas.

"Dengan pendekatan ini, pengalaman belajar siswa menjadi lebih kaya, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan," tambahnya.

Pemanfaatan teknologi AI, lanjut Steve, juga berpotensi membawa perubahan signifikan dalam proses belajar-mengajar, termasuk otomatisasi tugas administratif sehingga guru dapat lebih fokus pada interaksi langsung dengan siswa. Selain itu, AI membantu dalam desain kurikulum yang lebih efektif dan personal.

Dia menyebutkan, IDCamp for Disabilities dirancang untuk membekali teman-teman disabilitas dengan keterampilan digital yang berdampak nyata. Dengan sesi yang mencakup aplikasi Be My Eyes untuk tunanetra dan Gemini by Google yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan aksesibilitas.

"Antusiasme tinggi dari para guru dan penyandang disabilitas setiap tahunnya menunjukkan semangat besar untuk mengembangkan keterampilan teknologi pendidikan," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Indosat Pelatihan Pendidikan guru AI Kecerdasan Buatan inklusif disabilitas