Inovasi Pembelajaran Online: Pendekatan 'Online by Design' demi Pendidikan Berkelanjutan

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

12 November 2024 19:50 12 Nov 2024 19:50

Thumbnail Inovasi Pembelajaran Online: Pendekatan 'Online by Design' demi Pendidikan Berkelanjutan Watermark Ketik
Guru Besar Unesa Prof.Dr. Andi Kristanto,S.Pd., M.Pd yang melakukan penelitian yang berjudul 'Pembelajaran Online by Design Era Smart Sociaty 5.0'. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Di era digital yang terus berkembang, pembelajaran online saat ini menjadi komponen yang tak terpisahkan dalam dunia pendidikan. Pandemi global COVID-19 yang lalu bukan hanya menguji ketahanan sistem pendidikan global, tetapi juga mengubah metode pembelajaran tradisional yang telah kita kenal selama bertahun-tahun. 

Bahkan banyak Institusi pendidikan di seluruh dunia telah beradaptasi dalam waktu singkat memperlihatkan bahwa pembelajaran online bukan lagi alternatif melainkan keniscayaan yang tak dapat diabaikan.

Berangkat dari hal tersebut, Guru Besar Unesa Prof.Dr. Andi Kristanto,S.Pd., M.Pd melakukan penelitian yang berjudul 'Pembelajaran Online by Design Era Smart Sociaty 5.0' yang bertujuan untuk menyempurnakan metode pembelajaran online menjadi lebih baik dan relevan untuk diterapkan di institusi pendidikan.

"Kalau waktu COVID-19 itu kan by accident. Jadi karena tiba-tiba sehingga tidak terencana dengan baik. Padahal sampai sekarang pembelajaran online tetap dilakukan," jelas Andi, Selasa 12 November 2024.

Oleh sebab itu kualitas pembelajaran online menjadi isu yang sangat krusial. Pembelajaran online yang efektif dan berkualitas perlu mempertimbangkan standar yang holistik, mencakup kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur yang memadai, dan strategi pembelajaran yang adaptif.

Berbagai riset telah menunjukkan upaya dan pendekatan yang dilakukan untuk menyempurnakan pembelajaran online, dengan tujuan akhir meningkatkan efektivitas dan pengalaman belajar peserta didik. 

"pembelajaran online yang mempertimbangkan aspek-aspek pedagogis, teknologi. dan psikologi pembelajar, menjadi penting untuk memastikan ketercapaian hasil belajar secara maksimal," tambahnya.

Model seperti talking together online learning Juga diperkenalkan untuk meningkatkan interaksi dan kolaborasi, antara mahasiswa dan dosen dalam lingkungan online, yang selama ini sering menjadi kelemahan pembelajaran online.

Sementara itu, cyber learning model berbasis proyek juga dikembangkan untuk membangun keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri melalui pendekatan berbasis proyek memungkinkan mahasiswa mengimplementasikan pengetahuan dalam skenario yang lebih aplikatif.

"Saya ingin menekankan bahwa keberhasilan pembelajaran online di era Smart Society 5. 0 dapat dicapai jika ketiga komponen utama yaitu mahasiswa, dosen, dan institusi yang perlu dipersiapkan dengan baik," paparnya.

Dalam menyiapkan pembelajaran online by design, ketiga komponen tersebut akan saling berkolaborasi dan siap dengan peran masing-masing, mahasiswa perlu dibekali dengan kemampuan belajar mandiri dan literasi digital agar mampu menjalani pembelajaran online secara efektif, Dosen, sebagai penggerak utama, harus berinovasi dalam menyusun rencana pembelajaran yang komprehensif, menyajikan bahan ajar digital yang menarik, serta mengelola interaksi yang dinamis di ruang kelas online.

"Sementara itu, institusi pendidikan wajib mendukung dengan infrastruktur yang memadai, sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan, serta akses ke sumber daya belajar yang luas," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Unesa Pembelajaran online Era Digital