Ironi Persela Lamongan, Stadion Megah Namun Suporter Dilarang Hadir

24 Maret 2025 01:44 24 Mar 2025 01:44

Thumbnail Ironi Persela Lamongan, Stadion Megah Namun Suporter Dilarang Hadir Watermark Ketik
Stadion Surajaya, markas Persela Lamongan. (Foto: Instagram Persela)

KETIK, SURABAYA – Malang benar nasib Persela Lamongan. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Surajaya pada kompetisi Liga 2 musim depan.

Padahal stadion kebanggaan LA Mania, julukan suporter Persela Lamongan ini berdiri megah karena baru saja direnovasi.

Kini stadion yang terletak di Jalan Raya Gresik-Babat, Deket Kulon, Kecamatan Deket, Lamongan ini masuk dalam 17 daftar stadion yang direnovasi Kementerian PU dan baru saja diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto, Senin, 17 Maret 2025.

Usai direnovasi, Stadion Surajaya memiliki kapasitas 11.294 penonton dan sudah standar FIFA. Itu artinya stadion ini bisa menyelenggarakan pertandingan internasional.

Namun sayangnya, kemegahan Stadion Surajaya yang baru saja direnovasi tidak bisa dinikmati sepenuhnya oleh Persela Lamongan. Suporter mereka tidak diperbolehkan hadir ke stadion berkelir biru itu karena sanksi Komdis PSSI.

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berupa larangan menggelar pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah selama satu musim kompetisi 2025/2026 dan densa sebesar Rp110 juta.

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman ke tim Laskar Joko Tingkir usai terjadi kericuhan antara Persela Lamongan vs Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center pada Selasa, 18 Februari 2025.

Dampak kericuhan sangat banyak, seperti rusaknya fasilitas stadion dan pembakaran yang menyebabkan pertandingan berhenti.

PSSI menegaskan bahwa keputusan sanksi yang diberikan ke Persela Lamongan sesuai dengan Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan 2 jo Pasal 70 ayat 1 dan 2 serta lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Persela Lamongan sebenarnya sudah mengajukan banding, namun Komdis PSSI melalui Komite Banding pada 7 Maret 2025 memutuskan menolak.

Manajemen Persela Lamongan sendiri mengumumkan bakal bertanggung jawab dengan kerusakan di Stadion Tuban Sport Center.

"Kami siap bertanggung jawab atas segala kerusakan yang terjadi di Stadion Tuban Sport Center," tulis manajemen Persela.

Manajer Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal mengakui tidak adanya suporter langsung di stadion membuat ada yang kurang.

"Semoga tetap bisa bersaing," harapnya.

Kompetisi Liga 2 sendiri musim 2024/2025 sudah berakhir. Tiga klub PSIM Yogyakarta juara 1 sekaligus promosi Liga 1 dan dua klub di bawahnya Bhayangkara FC dan Persijap Jepara juga promosi musim depan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Persela Persela Lamongan Liga 2 stadion persela stadion surajaya