KETIK, SURABAYA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan kuliah umum terkait kinerja "bersih-bersih" di kementeriannya kepada mahasiswa dalam kegiatan bertajuk 'Sound of Justice Road to Campus 2023' di Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Minggu (27/8/2023).
Erick mengungkapkan, Kementerian BUMN mengelola korporasi negara yang bertujuan untuk memperkuat benteng ekonomi nasional dan pelopor pembangunan.
"Kementerian BUMN sebagai benteng ekonomi nasional itu karena 30 persen ekonomi nasional ada di BUMN dan ini korporasi yang harus memberikan pendapatan kepada negara," ujarnya.
Erick menyampaikan salah satu kasus yang tengah diusut terkait korupsi dana pensiun. Saat ini, kasusnya masih menunggu proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Nantinya akan dilanjutkan ke kejaksaan.
"Target saya Juli, cuma BPKP minta waktu tambahan audit dua bulan supaya bisa memisahkan mana yang korupsi dan mana yang salah administrasinya," beber Erick.
Erick menegaskan pelaporan yang dilakukannya bukan semata-mata untuk memenjarakan seseorang, tetapi ingin memperbaiki sistem yang ada.
"Bersih-bersih BUMN enggak akan terjadi kalau sendiri. Kerja sama dengan KPK itu salah satu bentuk pencegahan, makanya kami fokus LHKPN, training pencegahan. Untuk penegakan hukum dan perbaikan sistem, kami kerja sama dengan kejaksaan. Bukan ingin memenjarakan, tetapi bagaimana memperbaiki sistem yang ada," tegas Erick.
"Hasilnya sangat maksimal, seperti kasus Jiwasraya, Garuda, Waskita, Asabri. Saya rasa ini prestasi luar biasa," imbuhnya. (*)
