KETIK, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Wilayah Sulawesi Selatan Tahun 2025.
Rapat koordinasi tersebut digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.
Gubernur Sulsel memaparkan tentang strategi antikorupsi yang diterapkan Pemprov Sulsel. Salah satu yang disinggung adalah pentingnya perencanaan yang matang.
“Salah satu kunci keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi pemerintahan adalah perencanaan yang matang,” katanya dalam keterangan yang diterima Ketik.co.id, Jumat, 16 Mei 2025.
Transformasi digital dalam pelayanan publik di Sulsel juga bagian dari strategi antikorupsi. Mulai dari pengadaan barang dan jasa, smart school, hingga inovasi pelayanan kesehatan.
Pemprov Sulsel telah menerapkan sistem smart office. Kondisi ini memungkinkan ASN untuk bekerja secara fleksibel dan mendorong efisiensi belanja pegawai.
“Prinsip kami adalah fokus pada program yang berdampak langsung ke masyarakat,” tegas gubernur asal Bone tersebut.
Paparan yang disampaikan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman mendapat apresiasi dari Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV KPK, Edi Suryanto.
“Jujur saya mengapresiasi gagasan dan pola pikir Bapak Gubernur Sulsel,” jelas Edi Suryanto.
“Ini bisa menjadi contoh bagi kepala daerah lain tentang pentingnya merencanakan dengan baik, menjaga penganggaran agar tidak berlebihan, dan mengutamakan tata kelola yang efisien,” tegasnya.
Dikatakan Edi, perencanaan yang dilaksanakan Gubernur Sulsel adalah cerminan integritas sebagai kepala daerah.
“Ibarat tangan, kualitas pemimpin terlihat dari bagaimana ia merancang dan mengelola pemerintahan tanpa berlebihan,” tandasnya.(*)