Jaga Stabilitas Harga Sembako, Eri Cahyadi Intruksikan Bentuk Kios TPID di Tiap Pasar

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

16 September 2024 10:17 16 Sep 2024 10:17

Thumbnail Jaga Stabilitas Harga Sembako, Eri Cahyadi Intruksikan Bentuk Kios TPID di Tiap Pasar Watermark Ketik
Ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Melihat harga beberapa bahan pokok masih tergolong tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui PD Pasar Surya akan menambah jumlah Kios atau Warung Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di semua pasar tradisional.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan saat ini baru 40 Kios atau Warung TPID di pasar yang dikelola PD Pasar Surya. Sejumlah Kios TPID itu di antaranya berada di Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng Baru dan Pasar Tambahrejo Surabaya.

"Saya sudah instruksikan ke Asisten 2, Bagian Perekonomian dan PD Pasar Surya untuk membuat TPID di setiap pasar," kata Eri Minggu 15 September 2024.

Lebih lanjut keberadaan kios TPID di setiap pasar sangat penting untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Hal ini karena keberadaan Kios TPID juga sekaligus menjadi tempat kulakan bahan pokok bagi para pedagang di pasar setempat.

Khususnya untuk Pasar Kembang yang masih belum memiliki kios TPID. Eri Cahyadi mendapati di sana masih ada pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga di atas HET yang telah ditetapkan.

"Namun minyak dalam satu bulan ini HET-nya Rp15.700, tapi pedagang dapatnya Rp15.500, kadang ada yang Rp15.700," paparnya.

Untuk itu, mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut menekankan pentingnya penguatan Kios TPID di Pasar Kembang untuk menstabilkan harga bahan pokok, agar tidak ada pedagang yang menjual sembako dengan harga di atas HET.

"Sehingga pedagang itu kalau beli minyak tidak ambil dari tempat lain. Nah, itu tugasnya pemerintah untuk menjaga inflasi,"pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Ekonomi Pasar Tradisional Kios TPID sembako Inflasi Eri Cahyadi