KETIK, JAKARTA – Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan Jakarta menjadi salah satu tempat favorit perkumpulan dan konsolidasi massa dengan jumlah puluhan ribu.
Saking besarnya, tak semua penyelenggara bisa mudah 'menaklukkan' stadion dengan kapasitas 78 ribu kursi tersebut.
Landscape ratusan ribu kader militan Muslimat NU memenuhi Stadion GBK.
Kiagus Firdaus, CEO Ketik.co.id yang juga mediapreneur menyampaikan, sepanjang masa kampanye Pilpres 2024 hanya kegiatan Muslimat NU yang bisa memenuhi Stadion GBK.
"Menurut data, peserta yang hadir 200 ribu lebih kader Muslimat NU se-Indonesia. Mereka sukses menghijaukan GBK hingga meluber ke luar arena stadion. Ini menjadi sejarah," kata Kia, Sabtu (3/2/2024).
Dari berbagai sudut, stadion GBK dipadati ratusan ribu kader Muslimat.
Diketahui, ratusan ribu anggota Muslimat NU dari berbagai penjuru tanah air sejak Jumat (19/1/2024) sore mulai memadati Stadion GBK Jakarta untuk mengikuti puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU dan ke-101 Nahdlatul Ulama.
Totalitas organisasi Banom NU yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa ini memang terkenal dengan militansi yang sangat kuat. Emak-emak Muslimat di seluruh Indonesia rela hadir meski harus berjubel dengan jamaah yang lain.
"Saya menyaksikan sendiri bagaimana ratusan ribu kader militan itu berkumpul. Bak lautan manusia, mulai dari dalam stadion, di tribun penuh, hingga di luar acara," tuturnya.
Di luar stadion, ratusan ribu Muslimat memenuhi GBK.
Presiden RI Joko Widodo menjadi saksi megahnya acara Muslimat di GBK tersebut. Jokowi mengakui militansi kader-kader Muslimat di bawah pimpinan Khofifah Indar Parawansa, yang juga Gubernur Jawa Timur.
Jika dibandingkan, berbeda dengan dengan kegiatan-kegiatan akbar di GBK yang tidak mampu memenuhi lapangan dan tribun GBK.
Misalnya Konser Metal konsolidasi Ganjar-Mahfud Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3 di GBK hari ini, Sabtu (3/2/2024). Meskipun dihadiri Ganjar Pranowo, Mahfud MD, petinggi partai pengusung, hingga Slank, GBK masih terlihat sepi. Banyak kursi di tribun yang kosong.
"Memang tidak mudah bisa menaklukkan GBK. Berkali-kali saya tekankan hebatnya kader-kader Muslimat yang bisa mengepung GBK," ucap Kia.
Di dunia media, Kia tercatat sebagai pemuda pertama di Indonesia yang melakukan ekspedisi jalur darat ke 34 provinsi pada 2018 silam.
Saat itu dia menempuh 17.579 KM menuju 250 kabupaten/kota selama 106 hari tanpa henti dari Aceh sampai Papua untuk bertemu dengan 34 Gubernur se-Indonesia. (*)
