KETIK, SURABAYA – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi mengingatkan, agar pengembangan industri pariwisata tetap memperhatikan faktor keselamatan bagi anak- anak. Hal ini terkait dengan pengembangan industri pariwisata yang saat ini masif pasca pandemi mereda.
Hal ini tentu tidak lepas jika industri pariwisata lekat dengan dunia bermain anak-anak. Oleh sebab itu penting untuk membuat destinasi pariwisata yang ramah di semua usia termasuk anak anak. Kak Seto -sapaan akrab Seto Mulyadi mengingatkan, agar anak-anak tetap dapat bermain dan belajar dengan cara yang menyenangkan.
"Saat ini memang saya lihat perhatian untuk membuat pariwisata yang ramah anak sudah mulai terlihat. Karena berwisata bukan hanya untuk orang dewasa tetapi juga untuk anak-anak," jelasnya saat diwawancara oleh jurnalis ketik.co.id, Minggu (28/1/2024).
"Melalui kegiatan pariwisata kan biasanya anak anak bermain, disitu kita lihat bermain adalah hak anak. Oleh sebab itu pentingnya wisata ramah anak, agar anak-anak bisa bermain dengan nyaman," imbuhnya.
Kembaran psikiater Kresno Mulyadi tersebut menambahkan, ia kerap diajak berkolaborasi oleh pemerintah dalam mengembangkan industri pariwisata yang ramah anak. Dalam konteks ramah anak, suatu destinasi wisata harus memperhatikan unsur keselamatan, budaya dan etika. Hal ini sangat penting agar anak-anak dapat berwisata dengan aman.
"Jangan sampai di tempat wisata itu ada sesuatu yang menyimpang dari nilai etika, nilai moral dan sebagainya yang bisa merusak citra pariwisata di mata anak-anak," tambah pria 72 tahun yang masih lekat disapa kakak ini.
Lebih lanjut terkait pariwisata ramah anak, peran orang tua juga penting agar bisa lebih bijak dalam memilih tempat berlibur yang anak dan menyenangkan bagi anak. Saat ini sudah banyak destinasi wisata yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bisa menjadi sarana belajar yang mengasikkan bagi anak-anak.(*)
