Kantornya Diobok-obok KPK Diduga Terkait Gratifikasi, Ini Profil Wali Kota Semarang Mbak Ita

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

17 Juli 2024 09:22 17 Jul 2024 09:22

Thumbnail Kantornya Diobok-obok KPK Diduga Terkait Gratifikasi, Ini Profil Wali Kota Semarang Mbak Ita Watermark Ketik
Bus KPK Roadshow anti pencegahan korupsi di Kota Semarang. (Foto: Instagram @mbakitasmg)

KETIK, SEMARANG – KPK mengobok-obok Kantor Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita di Semarang Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024). Pada saat yang bersamaan, rumah pribadi kader PDIP itu juga digeledah petugas komisi anti rasuah. 

Penggeledahan diduga terkait kasus dugaan gratifikasi atau pungutan fee sejumlah proyek Penunjukan Langsung (PL) di Pemkot Semarang tahun 2022-2023.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Pemkot Semarang maupun Juru Bicara KPK terkait penggeledahan tersebut. Namun dua pimpinan KPK sudah mengkonfirmasi penggeledahan tersebut terkait dugaan gratifikasi. 

Mbak Ita sendiri saat ini tengah bersiap untuk kembali maju sebagai calon wali kota Semarang pada November 2024 mendatang. 
 

Profil Singkat Mbak Ita

Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita hari ini resmi dilantik menjadi Wali Kota Semarang untuk sisa masa jabatan 2021-2026.

Mbak Ita menggantikan posisi Hendrar Prihadi yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI).

Mbak Ita dikenal sebagai politisi ulung. Dia sangat piawai dalam melakukan lobi-lobi politik, sehingga mampu mengegolkan ide-ide cemerlang yang menjadi gagasannya. Tak ayal, PDI Perjuangan kala itu memasangkan dirinya bersama Hendrar Prihadi sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang dalam pilkada yang dua kali periode dimenanginya.

Pada akhir Februari 2024 lalu, ia sempat mengisyaratkan untuk tidak lagi maju dalam Pilkada Semarang 2024. 

Namun niatan itu batal. Ita kembali maju dengan mendaftar di penjaringan bakal calon wali kota Semarang yang digelar oleh PDIP. Saat itu, Ita beralasan mendapatkan perintah dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri untuk kembali maju. 

Dalam pendidikan, Mbak Ita lulusan sekolah dasar (SD) Citarum Semarang yang ditempuhnya selama enam 1972–1978, lalu SMP Maria Mediatrix Semarang (1978–1981), dan SMA Negeri 1 Semarang (1981–1984).

Selepas lulus SMA N 1 Semarang, Ita melanjutkan kuliah program S1 Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (1984–1989). Selanjutnya sekolah S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (2018–2019).

Selain pendidikan formal, Mbak Ita sejak remaja aktif terjun di berbagai organisasi.

Organisasi yang pernah diikuti Mbak Ita Corporate Secretary Badan Kerja sama Participating Interest Blok Cepu Badan Kerja Sama 4 BUMD (Bojonegoro, Blora, Jawa Timur dan Jawa Tengah) pada 2006–2009, Wakil Ketua BKS PI Blok Cepu (2009–2014), Ketua BKS PI Blok Cepu (2014–2016).

Kemudian, Kompartmen Migas Badan Kerjasama BUMD Seluruh Indonesia (2013–2016), Ketua Persatuan Insa Kolintang Indonesia Jawa Tengah (2015–sekarang), Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang (2016–2021) dan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang (2019–2021). (*)

Tombol Google News

Tags:

KPK kantor wali kota semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Mbak Ita Semarang Wali Kota Semarang