Kekeringan di Jember Semakin Meluas, Delapan Kecamatan Terdampak

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Mustopa

20 September 2023 04:28 20 Sep 2023 04:28

Thumbnail Kekeringan di Jember Semakin Meluas, Delapan Kecamatan Terdampak Watermark Ketik
Distribusi air bersih di Kecamatan Patrang, Selasa (19/9/2023) (Foto: Humas PMI Jember)

KETIK, JEMBER – Hingga hari ini tercatat ada delapan kecamatan di Kabupaten Jember yang terdampak kekeringan. Wilayah tersebut di antaranya Kecamatan Patrang, Kaliwates, Kalisat, Sukorambi, Ledokombo, Sumbersari, Arjasa dan Silo.

Akibatnya para warga kesulitan mendapatkan air bersih, khususnya layak konsumsi. Distribusi air bersih terus dilakukan oleh PMI, BPBD, dan Cipta Karya Kabupaten Jember untuk membantu masyarakat menghadapi krisis air di musim kemarau panjang.

Relawan Palang Merah Indonesia Kabupaten Jember setiap dua hari sekali melakukan distribusi air bersih seiring masih banyaknya masyarakat yang membutuhkan, untuk memenuhi kebutuhan air minum. 

PMI Jember kembali distribusikan air bersih pada Selasa (19/09/23) dengan cara mendatangi satu persatu rumah warga yang ada di Jalan Tegal Watu, Kecamatan Patrang.

Warga setempat telah mempersiapkan tempat air seperti ember hingga galon bekas air mineral berkapasitas 15 hingga 19 liter. Sekitar 124 ember dan 28 botol milik warga yang disediakan untuk diisi air bersih oleh petugas setiap dua hari sekali. 

Sebanyak 10 ribu liter air bersih disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga yang berada di empat RT Kelurahan Patrang. 

Salah satu warga, Misna mengatakan. dalam tiga bulan terakhir memang kesulitan mendapatkan air bersih. “Sumur banyak yang kering dan beberapa masih ada namun airnya sedikit sekali,” katanya.

Kedalaman sumur milik warga rata rata mencapai 25 hingga 35 meter, kondisi tersebut menyebabkan warga kelelahan jika setiap hari harus mengambil air dengan cara manual. 

Apalagi air yang didapatkan cukup keruh dan tak layak untuk dikonsumsi sebagai air minum keluarga. “Airnya ada, namun kotor. Jadi kita khawatir kalau air dari sumur ini diminum,” tambahnya.

Elvana Kusdijanto, Kabid Pelayanan Markas PMI Kabupaten Jember, mengatakan, kapasitas tangki air milik PMI hanya 5 ribu liter. Dalam sehari, pihaknya bisa melakukan dua sampai tiga kali distribusi.

“Untuk hari ini estimasi mencapai 15 ribu liter dan kita lakukan langsung dari rumah ke rumah,” ujarnya.

Meski beberapa waktu lalu di wilayah Jember telah hujan, menurutnya masih belum bisa mengurangi dampak kekeringan. “Sehingga kita dari PMI tetap melakukan distribusi air bersih,” pungkas Elvana.(*)

Tombol Google News

Tags:

distribusi air bersih terdampak kekeringan sulit air bersih PMI Jember Kecamatan Patrang Jember