KETIK, SITUBONDO – Untuk mendukung potensi wirausaha siswa di Program Double Track, SMAN 1 Panarukan Situbondo berhasil mendirikan DT Mahameru Mart.
DT Mahameru Mart adalah usaha mandiri yang menjual berbagai produk-produk buatan siswa, khususnya peserta Double Track.
Tidak hanya sebagai tempat menjajakan produk, di sana para siswa belajar sekaligus memberikan pengalaman langsung berwirausaha.
Seperti yang disampaikan Kepala SMAN 1 Panarukan, Hamidah. Di tahun keempat sekolahnya bergabung Program Double Track, SMAN 1 Panarukan mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa dengan membuka DT Mahameru Mart.
“DT Mahameru Mart tidak hanya mengajarkan teori bisnis, tetapi memberikan pengalaman langsung dalam menjalankan usaha nyata,” terang Hamidah, Kamis, 17 Oktober 2024.
DT Mahameru Mart menawarkan berbagai macam produk lokal berkualitas, mulai dari makanan dan minuman yang diproduksi masing-masing Kelompok Usaha Siswa (KUS).
Contohnya, wonton chili oil, tofuba, mojito dan jajanan lainnya. Dia mengapresiasi dan memberikan semangat atas hadirnya inovasi ini.
DT Mahameru Mart ramai pengunjung (Foto: SMAN 1 Panarukan)
Harapannya ini bisa berkembang dan menjadi pusat inovasi serta pemberdayaan siswa sekaligus menjadi contoh nyata bagi sekolah lain dalam mengembangkan program kewirausahaan siswa.
Dyah Kusumaningrum, Trainer Tata Boga SMAN 1 Panarukan menambahkan, berdirinya DT Mart merupakan peluang yang dimanfaatkan siswa untuk melatih jiwa kewirausahaan mereka. Ini akan bermanfaat bagi mereka sebagai bekal setelah lulus sekolah kelak.
“Peluang ini dimanfaatkan oleh siswa agar kelak setelah lulus memiliki bekal mengembangkan potensi usaha dari pelatihan yang diberikan trainer di sekolah,” tambahnya.
Pelayanan ramah dan profesional serta harga produk yang terjangkau menjadikan toko ini populer di kalangan warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Tidak hanya berorientasi pada profit, DT Mahameru Mart juga memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi KUS Tata Boga dan lingkungan sekolah dengan omzet mencapai Rp1.250.000 per minggu.
Adapun keunggulan lainnya antara lain, produk lokal berkualitas hasil tangan siswa, guru dan karyawan sekolah, harga terjangkau, dan bisa diakses seluruh kalangan.
Ketua KUS Tata Boga, Delia Ambar Ayuliana mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada kepala sekolah dan para guru yang telah memberikan kesempatan untuk berwirausaha melalui DT Mahameru Mart.
"Kami senang dan bahagia karena setiap Senin hingga Kamis bisa berjualan dan memperoleh pendapatan untuk bekal usaha nantinya. Kami akan terus giat berlatih meningkatkan kompetensi di bidang Boga sehingga setelah lulus nanti, karena sudah punya bekal berwirausaha,” ungkap Delia.
*Tulisan karya Hamidah, Kepala Sekolah SMAN 1 Panarukan