‎Kemenag Buka Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

21 Maret 2025 16:30 21 Mar 2025 16:30

Thumbnail ‎Kemenag Buka Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya Watermark Ketik
‎Gedung Kemenag RI (Foto: Kemenag)

KETIK, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025. Hal ini untuk memberikan ruang bagi calon mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi.

‎Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin menjelaskan, BIB merupakan beasiswa kolaborasi antara Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.

‎“Pengumuman pendaftaran BIB 2025 akan dilakukan pada 21 Maret 2025. Sementara untuk pendaftarannya, dibuka mulai 1 April 2025," ujarnya dilansir dari Laman resmi Kemenag, Jumat, 21 Maret 2025.

‎Tujuan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) yakni untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama pada bidang sains dan teknologi, sosial humaniora dan keagamaan.

‎Kamaruddin menjelaskan, Kementerian Agama akan menjaring calon penerima beasiswa (Awardee) untuk studi pada jenjang S1, S2 dan S3 di Dalam dan Luar Negeri dengan skema pembiayaan fully funded.

‎“Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, tanpa terkendala biaya,” jelasnya.

‎Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori menambahkan para pendaftar dapat memilih jenis beasiswa yang ada. Ada tiga jenis beasiswa, yaitu: beasiswa umum, beasiswa prestasi, dan beasiswa target.

‎Beasiswa umum adalah layanan beasiswa reguler yang sasarannya adalah keluarga besar Kementerian Agama, baik santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kementerian Agama. 

‎Beasiswa prestasi adalah layanan beasiswa bagi calon pendaftar yang memiliki prestasi akademik dan non akademik, misalnya tahfidz Al-Qut’an dan juara olimpiade, baik tingkat nasional maupun internasional. 

‎"Sedangkan beasiswa target adalah beasiswa afirmasi melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh S1 pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC)," urainya.

‎Ruchman mengajak kepada keluarga besar Kemenag (santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan dan pegawai Kementerian Agama), untuk memanfaatkan kesempatan emas ini.

‎‎Calon pendaftar, diimbau untuk menyiapkan sejumlah persyaratan, di antaranya: 

‎(1) Kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) atau Bahasa Arab (TOAFL).

‎ (2) Berumur maksimal 40 tahun untuk S2 dan 45 tahun untuk S3.

‎(3) Memiliki ijazah atau surat keterangan lulus.

‎(4) Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Agama RI.

‎(5) Melengkapi persyaratan administrasi lainnya.

‎Pendaftar disarankan segera mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan agar bisa mendaftar tepat waktu sesuai dengan persyaratan dan mekanisme pendaftaran, yang dapat diakses pada: www.beasiswa.kemenag.go.id (*)

Tombol Google News

Tags:

Kemenag RI Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 beasiswa