KETIK, SURABAYA – Pesantren Digipreneur Al Yasmin berada di Pagesangan Kota Surabaya. Pesantren ini berdiri sejak tahun sejak 2021 dengan keputusan Kemenkumham Nomor AHU-0014731.AH.01.04.
Pesantren yang didirikan oleh H Helmy M Noor ini tidak hanya fokus kepada pendidikan agama, tetapi juga menyiapkan para santri dengan pendidikan tematik dalam menjawab perkembangan zaman.
Sesuai namanya, Pesantren Digipreneur Al Yasmin memberikan pembekalan keilmuan yang berbasis digital dan enterpreneur yang akan melahirkan santri-santri penuh talenta dan berprestasi.
Pesantren Digipreneur Al Yasmin hadir sebagai solusi dalam menyiapkan generasi Z yang berkarakter islami dengan memadukan pendidikan ala pesantren dengan perkembangan dunia digital yang berjiwa enterpreneur.
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selaku pembina Pesantren Digipreneur Al Yasmin mengatakan, karena proses pembelajarannya yang menggabungkan aspek digital dan enterpreneur maka pesantren ini akan menjadi kafetaria sistem dalam penguatan dakwah bil mal/harta.
“Ini akan menjadi kafetaria sistem dakwah bil mal/harta, karena ada sisi digital dan ada sisi entrepreneur. Sisi entrepreneur ini yang akan menjadi penguatan dakwah bil mal,” katanya Kamis, (29/2/2024).
Sementara itu penggagas Pesantren Digipreneur Al Yasmin H Helmy M Noor menuturkan, dalam konsep pembelajarannya pesantren ini menggabungkan metode dari beberapa pesantren yang ada seperti Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, PP Darul Ulum Peterongan Jombang, dan PP Bumi Sholawat Sidoarjo.
“Jadi pembelajaran di sini menggabungkan metode beberapa pesantren sehingga menjadi lebih variatif,” tuturnya
Ada beberapa program yang ditawarkan oleh Pesantren Digipreneur Al Yasmin ini yakni Program Pesantren Mahasiswa, Pesantren Tematik dan Pesantren Tahfiz dan TPQ.
Untuk Program Pesantren Mahasiswa dikhususkan bagi para mahasiswa yang masih mengikuti pendidikan di perguruan tinggi.
Dalam program ini para santri selain akan mendapatkan pendidikan agama dan mereka juga akan mendapatkan pendidikan dalam mengembangkan talenta seperti Public Speaking, Dai, Musik, Vocal, Desain Grafis dan aneka talenta lain di bidang entertainment.
Sedangkan untuk Program Pesantren Tematik, program ini dirancang bagi santri yang ingin mengikuti pesantren kilat. Metode pembelajaran dirancang berdasarkan tema tertentu seperti bidang pertanian, digital marketing, konten kreator dan advertising.
Terakhir Program Pesantren Tahfiz dan TPQ yang fokus pada pemahaman dan penguasaan menyeluruh terkait cara menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Untuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) para santri akan diberikan pemahaman membaca Al-Quran sejak dini dan bagaimana memahami dasar-dasar dinul islam pada anak-anak dengan pembelajaran yang menyenangkan.(*)
